Tantangan CIO di Era Digital: Makin Kompleks
Hide Ads

Tantangan CIO di Era Digital: Makin Kompleks

Achmad Rouzni Noor II - detikInet
Jumat, 04 Mar 2016 07:17 WIB
Foto: dok.Telkom
Jakarta - Direktur Network IT & Solution Telkom Abdus Somad Arief mengatakan bahwa tantangan bagi seorang Chief Information Officer atau CIO di era digital ini semakin kompleks.

Para CIO, menurutnya harus memiliki kemampuan untuk mendorong perusahaan melalui transformasi digital serta menciptakan nilai tambah bagi bisnis. Jika tidak, maka jangan harap bisa memenangkan persaingan.

"Peran TI di perusahaan adalah mendorong bisnis. TI merupakan elemen yang sangat penting bagi penciptaan diferensiasi dan daya saing perusahaan," ujarnya di Jakarta, Jumat (4/3/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Abdus Somad pun berpendapat, para CIO harus dapat menerjemahkan dan mengimplementasikan TI menjadi sebuah budaya di perusahaan. Dicontohkannya bahwa di Telkom secara de facto seluruh karyawannya sudah engage dengan office automation.

Hal ini disampaikan olehnya setelah terpilih sebagai The Most Influential Chief Information Officer (CIO) dalam ajang iCIO Awards 2016. Abdus Somad dipilih karena karena dinilai memiliki pengaruh besar dalam pengembangan teknologi informasi (TI) di perusahaan.

iCIO Awards diselenggarakan oleh iCIO Community, sebuah komunitas para CIO (Chief Information Officer) dan staf senior di bidang teknologi informasi. Ajang ini merupakan  apresiasi terhadap pencapaian yang telah diraih para CIO dan staf senior TI dalam mendorong pertumbuhan perusahaan melalui pemanfaatan ICT selama setahun terakhir.

Para pemenang iCIO Awards 2016 merupakan hasil seleksi dari tim surveyor serta mencatat nilai tertinggi dalam wawancara yang dilakukan oleh dewan juri yang sudah punya reputasi di industri.

Misalnya seperti Ricardus Eko Indrajit (Kepala Association of Higher Learning Institution in Computing & IT), Hamidjojo Surjotedjo (Managing Director Accenture Indonesia), Cornelis Pieter Poelman (Technical Adviser PricewaterhouseCoopers Indonesia), dan Bobby Nazief (Tenaga Ahli Menteri Keuangan Bidang Sistem Informasi dan Teknologi).

(rou/rou)
Berita Terkait