TelkomSigma Agresif Kejar Rp 3,2 Triliun
Hide Ads

TelkomSigma Agresif Kejar Rp 3,2 Triliun

Achmad Rouzni Noor II - detikInet
Jumat, 26 Feb 2016 08:59 WIB
Foto: Achmad Rouzni Noor II/detikINET
Jakarta - TelkomSigma pasang target tinggi di tahun monyet api. Anak usaha Telkom di bidang solusi teknologi informasi ini langsung membidik pendapatan Rp 3,2 triliun di sepanjang 2016, tumbuh sekitar 20% dibanding tahun sebelumnya.

"Peningkatan pendapatan 2016 akan didorong agresivitas perusahaan dalam memperbesar bisnis yang didasari regulasi yang berpihak kepada industri dan sistem IT yang terus berkembang," kata Presiden Direktur Telkomsigma Judi Achmadi kepada detikINET, Jumat (26/2/2016).

Menurut Judi, pada tahun 2015 komposisi bisnis Telkomsigma meliputi system integrator menyumbang 50% terhadap pendapatan, menyusul data center sebesar 35%, dan managed service 15%.
     
"Memasuki tahun 2016 portofolio data center akan kita perbesar hingga mencapai 40," ujar mantan bos Flexi ini lebih lanjut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti diketahui, Telkomsigma pada Januari 2016 telah resmi mengakuisisi 55% saham Cyber Data Center Indonesia. Perusahaan ini nantinya akan dijadikan wadah khusus yang menangani bisnis internet service provider (ISP).

"Cyber Data Center akan kita jadikan sebagai perusahaan yang khusus menangani seluruh pelanggan tier-2 Telkomsigma yang meliputi para penyelenggara jasa internet atau ISP," ujarnya.
     
Selain itu, Telkomsigma juga sedang siap-siap mengakuisisi tiga perusahaan lagi hingga akhir tahun 2016, meliputi satu perusahaan bidang sistem integrasi dan dua perusahaan bidang managed service.

Judi tidak bersedia menyebutkan nilai dari akuisisi Cyber Data Center dan rencana pembelian tiga perusahaan berikutnya.
     
"Anggaran atau belanja modal Telkomsigma biasanya merupakan bagian dari investasi yang ditargetkan oleh induk perusahaan. Yang pasti, kita harus menjadi mayoritas pada perusahaan yang kita akuisisi," tegasnya.

Ia menambahkan, alasan memperbesar bisnis data center dan managed service sejalan dengan perubahan bisnis model dari berbasis capital expenditure (capex) menjadi berbasis operasional expenditure (opex).
     
"Bisnis model project based itu  membuat pelanggan lebih senang, karena arus kas tidak terbenani lebih besar pada awal tahun. Sebaliknya, bagi Telkomsigma akan menciptakan recurring income atau pendapatan yang tetap berlanjut," ujarnya.
     
Memasuki tahun 2016, Telkomsigma secara keseluruhan juga akan produksi solusi buatan sendiri sehingga lenih memberikan kontribusi terhadap laba perusahaan yang lebih tinggi.
     
"Dari sekitar 50 produk piranti lunak, sebanyak 20-25 solusi di antaranya murni buatan Telkomsigma sendiri, selebihnya produk asing dimana kita sebagai sistem integratornya," ujar Judi.
    
Strategi lainnya katanya, adalah Telkomsigma memperbesar porsi kerja sama atau sinergi dengan BUMN dan Pemerintah.
     
Pada tahun 2015 Telkomsigma menjalin sinergi  dengan komunitas Forum IT BUMN, yang memberikan kesempatan kepada perusahaan milik negara untuk berkontribusi dan terus berinovasi berupa sistem yang terintegrasi dalam melayani publik.
    
Sinergi yang dijalin Telkomsigma antara lain dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) menggarap layanan e-ticketing Commuter Line.
     
Aplikasi perizinan on-line Kementerian Perhubungan yang mengandalkan data center milik Telkomsigma yaitu Always On untuk proses perizinan rute penerbangan, izin usaha, izin terbang dan pengaturan slot secara online.
    
Sedangkan sinergi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika, Telkomsigma menerapkan aplikasi machine to machine (M2M) dalam rangka meningkatkan layanan sistem perizinan penggunaan frekuensi radio yang terintegrasi.

Telkomsigma juga mengaplikasikan piranti "Enterprise Resource Plan (ERP) System Application and Products in Data Processing (SAP) pada PT Inalum dan PT Kimia Farma sebagai solusi meningkatkan kapasitas kedua perusahaan menjadi korporasi berskala global.
     
Selain itu, Telkomsigma juga mendukung Dinas Pelayanan Pajak DKI Jakarta membangun pemerintahan yang bersih dan transparan melalui penyediaan solusi sistem pembayaran pajak berbasis online. (rou/rou)
Berita Terkait