Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Opera Software Ditawar Perusahaan China Rp 16,4 Triliun

Opera Software Ditawar Perusahaan China Rp 16,4 Triliun


Fino Yurio Kristo - detikInet

Foto: Istimewa
Jakarta - Konsorsium perusahaan internet asal China melakukan penawaran pada perusahaan Opera Software yang terkenal dengan produk browsernya. Opera ditawar tunai senilai USD 1,23 miliar atau di kisaran Rp 16,4 triliun.

Dikutip detikINET dari Reuters, konsorsium peminat Opera termasuk Qihoo 360 yang bergerak di bidang pencarian web serta sekuriti. Kemudian ada nama Kunlun Tech berbasis di Beijing, distributor game online dan mobile. Juga Golden Brick Silk Road Equity Investment Fund dan afiliasinya, Yonglian Investment.

Konsorsium itu diduga ingin bergabung membeli Opera untuk menambah kekuatan dalam menyaingi Alibaba dan Tencent, yang belakangan mendominasi bisnis internet di China. Kabar akuisisi membuat saham Opera naik drastis sampai 41%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihak Opera sudah sejak tahun lalu membuka diri terhadap tawaran pembelian dari perusahaan lain. Chairman Opera, Sverre Munck menyatakan menemukan mitra baru adalah krusial bagi mereka agar lebih kompetitif.

Opera terindikasi akan menerima tawaran dari konsorsium China tersebut. Namun prosesnya mungkin masih panjang karena masih memerlukan persetujuan dari otoritas China.

Saat ini, Opera telah bertransformasi menjadi layanan mobile advertising yang menjadi sumber pendapatan barunya. Tranformasi itu dilakukan setelah mereka kurang dapat bersaing di segmen browser yang didominasi Internet Explorer, Firefox serta Chrome.

Divisi browsernya sekarang memiliki spesialisasi melakukan compressing data untuk meminimalisir waktu download serta ongkos bagi penggunanya. Strategi ini cukup berhasil di mana browser Opera belakangan cukup banyak digunakan di negara berkembang.

(fyk/rns)







Hide Ads