Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Twitter yang Semakin Tak Berharga

Twitter yang Semakin Tak Berharga


Yudhianto - detikInet

Foto: internet
Jakarta - Punya ratusan juta pengguna tak menjamin Twitter punya valuasi bagus. Pasalnya terhitung sejak tahun 2013, nilai perusahaan ini bukannya naik, malah semakin anjlok.

Hal ini dibuktikan oleh laporan kuartal IV pendapatan Twitter yang detikINET kutip Rabu (10/2/2016). Dari situ terungkap, kalau nilai valuasi Twitter pada penutupan Selasa kemarin tercatat hanya berada pada angka USD 10 miliar.

Padahal kalau mundur ke tahun 2013 lalu, nilai perusahaan Twitter pernah mencetak USD 40 miliar. Sekarang bahkan nilainya masih kalah dibanding Snapchat yang mencapai USD 16 miliar dan Pinterest yang setara USD 11 miliar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Laporan yang sama juga menyebut kalau Twitter dibilang punya sekitar 307 juta pengguna yang aktif tiap bulannya. Namun meski kedengarannya besar peningkatannya hanya berada di kisaran 3% dibanding kuartal sebelumnya. Artinya pertumbuhan jumlah pengguna Twitter cenderung tak berkembang alias stagnan.

Stagnannya penggunaan Twitter yang biasanya heboh di event-event besar juga terlihat ketika ajang Super Bowl beberapa hari lalu. Ketika Super Bowl 2015 lalu, dilaporkan ada sebanyak 28,4 juta pengguna Twitter yang saling berkicau soal momen tersebut.

Berbeda dengan Super Bowl 2016 sekarang. Meski dalam pernyataannya Twitter mengatakan jumlah kicauannya tak jauh berbeda dengan di tahun sebelumnya, namun perusahaan ini tak mau membeberkan angka pastinya. Spekulasi lantas mengatakan kalau pamor Twitter mulai menurun, setidaknya di Amerika Serikat. (yud/rou)
TAGS







Hide Ads