Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Badai PHK BlackBerry Belum Berhenti

Badai PHK BlackBerry Belum Berhenti


Ardhi Suryadhi - detikInet

Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Kebijakan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan BlackBerry belum berhenti. Kali ini, PHK melanda karyawan yang membidani OS BlackBerry 10 dan departemen device.

GSM Arena melansir, ada sekitar 200 karyawan yang harus dirumahkan. Dimana mereka berasal kantor BlackBerry yang berlokasi di Waterloo, Ontario, dan Sunrise, Florida.

Memang, arus PHK karyawan belakangan begitu akrab dengan BlackBerry. Namun ironisnya, beberapa waktu sebelumnya, CEO BlackBerry John Chen baru saja menegaskan bahwa OS BlackBerry 10 masih jauh dari kematian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun sepertinya kenyataan berkata lain, BlackBerry masih saja perlu mengurangi jumlah karyawan mereka atas dasar efisiensi dan restrukturisasi, termasuk bagi mereka yang bekerja di divisi BlackBerry 10.

Pengurangan jumlah pegawai produsen ponsel asal Kanada ini sebenarnya sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu. BlackBerry sendiri enggan mengungkap sudah berapa karyawan yang mereka PHK. Namun diprediksi jumlahnya sangat signifikan, hingga 60% dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Pengurangan jumlah karyawan terpaksa dilakukannya demi penghematan besar-besaran, agar operasional bisa tetap berjalan.

BlackBerry yang semula mendominasi pasar smartphone dengan cepat, mengalami kerugian penjualan secara dramatis dalam empat tahun terakhir. Pembesut smartphone yang identik dengan fitur keyboard QWERTY fisik ini kalah dalam persaingannya melawan iPhone Apple dan smartphone Android.

Sampai akhirnya BlackBerry melunak dan ikut memproduksi smartphone dengan sistem operasi Android dalam wujud BlackBerry Priv.

Dalam sebuah wawancara, Chen sudah memastikan bahwa Priv bukanlah Android terakhir mereka. Dipastikan pada tahun 2016 ini akan ada BlackBerry Android lain yang siap lahir. (ash/mag)
TAGS







Hide Ads