Tentu bukannya tanpa alasan Microsoft melakukannya. Dengan sekitar 300 juta perangkat yang sudah menggunakan, SwiftKey memang menyimpan potensi besar bagi Microsoft. Apalagi SwiftKey juga sudah mendukung hingga 100 bahasa di dunia, menjadikannya punya pangsa pasar luas.
Meski demikian belum ada informasi strategi seperti apa yang akan dilakukan Microsoft untuk SwiftKey setelah selesainya proses akuisisi. Tapi seperti detikINET kutip dari Ars Technica, Kamis (4/2/2016), kabarnya Microsoft akan membenamkan SwiftKey ke dalam aplikasi Outlook terbaru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penelitian tersebut terkait dengan kecerdasan buatan untuk aplikasi keyboard, yang dinamai Swiftkey Neural. Ini merupakan keyboard yang disebut bisa mengerti dan meniru cara kerja otak manusia saat akan memberikan prediksi kata.
SwiftKey pertama diluncurkan di platform robot hijau pada tahun 2010 untuk Android dan iOS. Aplikasi ini terkenal karena prediksi kata yang menggunakan algoritma tertentu dalam mempelajari kata yang sering digunakan oleh penggunanya. (yud/fyk)