Dalam laporan kondisi perusahaan terbarunya, Yahoo menyebutkan akan menutup lima kantor dan mengurangi 15% dari seluruh pekerjanya atau sekitar 1.700 karyawan. Langkah ini dirasa Yahoo bisa meringankan beban operasional.
Dilansir Ubergizmo, Rabu (3/2/2016), CEO Yahoo Marissa Mayer mencoba segala cara untuk menstabilkan kondisi perusahaan. Adapun rencana strategis Yahoo yang paling agresif di 2016 adalah fokus pada divisi mobile.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tahun lalu, Yahoo memutuskan menutup kantornya di China. Langkah efisiensi ini mengikuti kebijakan serupa di Indonesia dan Vietnam yang sudah lebih dulu ditutup kantornya pada 2014.
Untuk di Indonesia, produk dan layanan Yahoo memang tetap bisa dinikmati di sini. Hanya saja, segala aktivitas Yahoo di Indonesia dipantau dan dikendalikan oleh kantor Yahoo di Singapura. (rns/fyk)











































