Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Satelit Meluncur Juni 2016, BRI Siap Go Digital

Satelit Meluncur Juni 2016, BRI Siap Go Digital


Achmad Rouzni Noor II - detikInet

Direktur Utama BRI Asmawi Syam (detikcom/rou)
Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk  (BRI) siap all out terjun ke bisnis perbankan berbasis digital secara mandiri mulai 2016 ini dengan ditandai oleh peluncuran satelit.

Direktur Utama BRI Asmawi Syam menuturkan satelit yang diberi nama BRISat ini sesuai jadwal akan tetap diluncurkan pada pertengahan 2016 nanti di launch site yang ada di  Kourou, Guiana, Prancis.

"Jadwal peluncurannya masih tetap Juni tahun ini di Kourou dengan 56 transponder. Semua transponder akan kami pakai untuk kebutuhan sendiri, tapi ada beberapa yang nantinya untuk kebutuhan pemerintah," papar Asmawi di Hotel Shangri-La, Jakarta, Senin (25/1/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti diketahui, BRI menjadi satu-satunya bank di Indonesia dan dunia yang memiliki satelit sendiri. Setiap tahunnya BRI menyewa transponder satelit sebagai alat komunikasi sebesar Rp 535 miliar.

Mengingat besar biaya sewa yang dikeluarkan, bank pelat merah ini pun memutuskan untuk mengoperasikan satelit sendiri begitu ada peluang untuk menggantikan Indosat untuk mengelola slot orbit 150,5 derajat bujur timur per 1 September 2015.

BRI pun menggandeng perusahaan asal Amerika Serikat, Space System Loral LLC (SSL) untuk membangun satelit dan perusahan peluncur roket asal Prancis, Arianespace, untuk meluncurkan satelit BRISat yang memakan biaya USD 250 juta.

"Kita harapkan peluncurannya bisa tepat waktu. Roketnya siap pada waktu yang sama. Saat diluncurkan, stasiun di Indonesia bekerja dengan baik secara operasional," harapnya.

Ia menjelaskan, satelit ini nantinya disiapkan untuk melayani seluruh kebutuhan BRI mulai dari melayani usaha mikro kecil menengah (UMKM), Laku Pandai alias branchless banking, hingga melayani para perusahaan startup yang membutuhkannya.

"Kami siap all out goes digital. Satelit ini nanti untuk melayani UMKM, melayani yang jauh, yang belum dilayani perbankan, dan untuk startup company yang membutuhkan teknologi kita support infrastrukturnya. Itu sebabnya kami undang semua startup ini agar bisa tahu mereka butuhnya apa saja," papar Asmawi.

Selain menyiapkan peluncuran satelit, BRI juga membangun primary satellite control facility di Ragunan, Jakarta Selatan dan Tabanan, Bali, serta mendidik 15 sampai 18 orang ahli satelit Indonesia di Amerika Serikat.

"Begitu satelit diluncurkan, peserta didik akan kembali ke Indonesia untuk siap bekerja menjalankan infrastruktur tersebut pada Agustus 2016," katanya.

Asmawi juga mengungkapkan, semua strategi digital yang ditempuh oleh BRI juga untuk menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA 2016), perseroan menjadikan satelit sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kualitas layanan.

"BRI akan menjadi bank pertama di dunia yang memiliki dan mengoperasikan sendiri satelit. Tantangan ke depan adalah bagaimana membangun industri dengan teknologi," pungkas orang nomor satu dari BRI tersebut. (rou/fyk)







Hide Ads