"Itu sebabnya saya ingin kumpulkan semua startup di Indonesia. Ingin dengar apa saja yang mereka butuhkan soal pendanaan melalui kredit usaha rakyat," kata Direktur Utama BRI Asmawi Syam, di Hotel Shangri-La, Jakarta, Senin (25/1/2016).
Niatan untuk menggandeng startup ini akan dilanjutkan BRI setelah baru saja menggaet para UMKM untuk diberikan edukasi tentang model bisnis yang langgeng di era digital.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Srie Agustina menambahkan, transaksi perdagangan melalui e-commerce di sepanjang 2015 telah menembus USD 18 miliar.
Angka ini dipastikan terus tumbuh pesat hingga 2020 mendatang seiring akan diumumkannya peraturan pemerintah tentang roadmap e-commerce yang menjadi inisiatif lintas kementerian.
"Kami tak membuat aturan yang memberatkan industri, cukup self regulation dan light regulation biar tidak mematikan inovasi. Dan sekarang, e-commerce butuh pembiayaan, butuh modal yang kuat agar bisa lebih maju untuk bersaing lagi," ujarnya.
Sementara Direktur UMKM Bank BRI Mohammad Irfan mengatakan, menghadapi era digital, Bank BRI mempersiapkan sarana dan prasarana untuk lebih dekat dalam melayani nasabah.
"Kami memiliki BRISat yang mampu berperan untuk mengoptimalkan networking BRI sekaligus memperkokoh posisi BRI sebagai penguasa bisnis UMKM," pungkasnya. (rou/fyk)