"Kami tidak merasa diserang, kondisi yang dihadapi saat ini memang sudah sudah biasa. Jadi kami maklum saja. Konsumen di Indonesia itu kan biasa beli barang di internet, jadi bisa beli apa saja dari mana saja," ujar Daniel Tumiwa, Ketua Umum Asosiasi e-commerce Indonesia (idEA).
Menurut Daniel, tak mungkin untuk melarang e-commerce asing untuk beroperasi di Indonesia, karena jika nanti langkah tersebut dibalas, industri e-commerce di Indonesia juga yang akan kelimpungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memang, Daniel mengakui jika e-commerce asing tersebut akan mendapat keuntungan dengan beroperasi di Indonesia. Namun e-commerce lokal tetap mempunyai keunggulan dibanding yang berasal dari luar negeri.
"Mereka memang dapat benefit, tapi memang gampang persiapannya? Logistiknya juga mempersiapkan untuk pengirimannya itu kan susah," ujar pria yang pernah menjadi Country Manager Multiply Indonesia ini.
Saat ini yang menjadi pekerjaan rumah bagi idEA adalah bagaimana mengembangkan industri e-commerce di Indonesia agar siap untuk go international. "Kita harus organize, bagaimana agar e-commerce kita bisa lempar barang ke luar negeri," tutup Daniel.
Saat ini banyak e-commerce asing yang beroperasi di Indonesia, seperti Lazada dan Aliexpress. Terakhir raksasa e-commerce asal Amerika Serikat eBay pun sudah siap-siap untuk mengekspansi Indonesia. Mereka telah membuka lowongan pekerjaan di mana kandidat terpilih akan ditempatkan di Jakarta.
Dalam akun resminya di LinkedIn, eBay membuka lowongan Head of Cross Border Trade. "eBay mencari individual berbakat untuk memulai bisnis Cross Border Trade eBay di Indonesia. Jabatan ini mensyaratkan sang individu ditempatkan di Jakarta dan kadang bepergian ke Singapura dan beberapa negara Asia Tenggara," tulis eBay. (asj/fyk)