Strategi yang ditempuh Supermicro ternyata mulai membuahkan hasil. Perusahaan ini berhasil menembus jajaran perusahaan dengan valuasi USD 2 miliar berkat aksinya menjadi enabler startup.
Berbeda dengan perusahaan teknologi besar seperti Microsoft, Oracle, Amazon, Dell, HPE, Cisco, IBM dan Lenovo, strategi yang dilakukan oleh Supermicro tidak menjual produknya secara massal kepada pelanggan akhir.
Supermicro menempatkan posisinya lebih sebagai enabler yang menyediakan perangkat seperti server atau storage yang memiliki kinerja dan efisiensi yang tinggi serta hemat energi dan ramah lingkungan yang dibutuhkan oleh pelanggannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
βKami juga memiliki dukungan support enterprise global, menjalin kemitraan dengan sejumlah penyedia managed service untuk menangani masalah instalasi dan dukungan Tier 1," kata Charles lebih lanjut.
Dikatakan olehya, Supermicro adalah senjata bagi para startup Silicon Valley. Nutanix, penyedia infrastruktur komputasi enterprise next-generation, telah menggunakan server Supermicro.
Lebih dari setengah industri storage dan hampir setiap pemohon backup semuanya menggunakan peralatan Supermicro.
"Hasilnya, Supermicro telah menjadi perusahaan USD 2 miliar per tahun dan tidak terlihat melambat. Dengan dukungan Supermicro para startup dapat berkompetisi dengan para pemain IT yang sudah mapan hari ini, besok dan di masa mendatang," pungkas Charles Liang.
(rou/rou)