Kemarin, saham Apple menyentuh titik terendah di USD 99,87 per lembar, tingkat terendahnya sejak 24 Agustus 2015. Saat itu, saham Apple menyentuh USD 92 per lembar.
Dilansir dari Reuters, Kamis (7/1/2016), pada penutupan perdagangan Rabu, saham Apple turun 2% dan berada di posisi USD 100,7 per lembar. Turunnya saham Apple dipicu oleh prediksi sejumlah analis, yang memperkirakan penjualan iPhone, yang menjadi andalan Apple, akan turun tahun ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi perlambatan ini telah mempengaruhi pemasok produk Apple di Asia. Contoh saja Foxconn, yang berencana memangkas jam kerja para pegawainya. Foxconn merupakan perakit iPhone dengan ratusan ribu pegawai. Biasanya, perusahaan ini menawarkan insentif lembur hingga 3 kali lipat menjelang Tahun Baru China.
(dnl/rou)