Persaingan di industri elektronik diprediksi semakin panas tahun ini dan Samsung memperingatkan agar karyawannya waspada. Ditambah lagi produsen televisi dan smartphone terbesar dunia itu menilai pertumbuhan ekonomi global akan tetap lemah.
Kwon Oh Hyun, Vice Chairman dan Co-Chief Executive Officer, meminta karyawan memutar otak untuk menghadapi kompetisi intens baik di segmen smartphone, televisi ataupun memory chip. Model bisnis inovatif semakin diperlukan, tidak sekadar mempertahankan model yang sudah ada.
"Teritori industri sedang kolaps. Kita harus berkompetisi dalam cara baru yang belum pernah kita alami di masa lalu," kata Kwon yang dikutip detikINET dari Bloomberg.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lanskap kompetisi sudah berubah ke arah software dan platform, sehingga kita perlu membangun sistem dan kompetensi baru," kata dia lagi.
Samsung memang belakangan menghadapi rivalitas ketat, terutama di bisnis ponsel. Terutama para perusahaan ponsel asal China yang makin meningkat kualitasnya dan berani memasang harga kompetitif, mulai terbukti menjadi tantangan cukup berat. (fyk/ash)