Toshiba, Fujitsu dan Vaio dikabarkan sedang mempertimbangkan merger divisi laptop mereka. Ketiga perusahaan asal Jepang tersebut berupaya menggalang kekuatan di tengah panasnya kompetisi dan menurunnya pengapalan PC.
Menurut media bisnis Jepang, Nikkei, ketiga perusahaan akan diskusi serius bulan ini dengan tujuan meluncurkan perusahaan gabungan itu di 1 April 2016. Vaio yang berdiri sendiri setelah lepas dari Sony mungkin jadi entitas yang bertahan, sedang Toshiba dan Fujitsu akan menyatukan bisnis laptopnya ke entitas itu. Ketiganya akan mendapat porsi saham yang sama.
Kabar merger ketiga perusahaan itu bersamaan dengan permintaan PC global yang anjlok. Menurut biro riset IDC, pada kuartal III 2015 kemarin terjadi penurunan pengapalan sampai 11% dibanding tahun sebelumnya. Dan dari 71 juta unit terjual, 42 juta di antaranya adalah laptop.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menambahkan kalau kompetisi harga membuat produsen PC kelimpungan karena margin keuntungan menipis. Selain itu, banyak konsumen beralih ke smartphone dan tablet serta semakin jarang berganti PC.
(fyk/ash)