Menurut CEO dan co-founder Bukalapak Achmad Zaky, total pemilik rekening bank di Indonesia hanya sekitar 60 juta orang dari total populasi penduduk di Indonesia yang berkisar 250 juta jiwa. Dengan demikian, perlu inovasi untuk memudahkan transaksi e-commerce dalam metode pembayaran.
"Itu sebabnya kami menghadirkan fitur pembayaran belanja dengan menggandeng jaringan peritel waralaba Indomaret agar pembeli tetap bisa bertransaksi meskipun mereka tidak memiliki rekening bank," kata Zaky di Jakarta, Selasa (27/10/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk proses pembayarannya, setelah memilih barang yang hendak dibeli di Bukalapak, pembeli kemudian memilih metode pembayaran via Indomaret dan mencatat nomor transaksi. Kemudian bayar ke kasir Indomaret di mana saja sesuai nomor transaksi.
Setelah proses pembayaran di Indomaret selesai, sistem Bukalapak akan memverifikasi status pembayaran secara otomatis. Tetapi jika transaksi mengalami kendala, foto struk transaksi pembayaran di Indomaret dan kirimkan ke customer service Bukalapak untuk konfirmasi.
Selanjutnya tinggal menunggu barang pesanan datang ke alamat yang dituju. Bukan diambil di Indomaret tempat melakukan pembayaran. Apabila barang belum dikirim dalam waktu 4x 24 jam maka Bukalapak akan mengembalikan uang ke dalam Buka Dompet, bukan ke pihak Indomaret.
Marketing Director Indomarco Prismatama Wiwiek Yusuf mengharapkan, selain memudahkan pembeli di Bukalapak, kerja sama ini dapat meningkatkan jumlah dan frekuensi kunjungan konsumen ke Indomaret.
Sejak dibuka 28 September 2015 lalu, layanan ini cukup mendapat respons positif jika dilihat dari jumlah transaksi yang terus meningkat. Tercatat, hingga pertengahan Oktober 2015 jumlah transaksinya telah lebih dari 3.700 kali.
βPaling tidak dengan satu juta pembeli di Bukalapak per bulan, kami optimistis 25% di antaranya akan melakukan pembayaran di Indomaret. Apalagi, mulai 1 November hingga 31 Desember 2015 kami punya program gratis sebotol Teh Hijau Melati setiap transaksi pembayaran,β kata Wiwiek.
(rou/rns)