Pasar e-commerce di Tanah Air kembali diramaikan oleh pemain baru. Kini sebuah market place bernama Shopee asal negeri tetangga Singapura coba mengepakkan sayap bisnisnya mencari peruntungan di Indonesia.
Shopee dibesut oleh Garena, perusahaan yang dikenal sebagai publisher game Point Blank di Indonesia. Tak hanya Indonesia, market place ini juga dibuka di enam negara sekaligus, yakni Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam dan Filipina dan Indonesia.
Keputusan membuka cabang di Indonesia sendiri tak terlepas dari potensi yang dipunyai negara ini. CEO Shopee Chris Feng mengatakan Indonesia memiliki jumlah penduduk yang besar dengan angka 250 juta. Selain itu, penetrasi internet di Tanah Air makin tinggi dengan lebih dari 80 juta pengguna internet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski dibuka di tujuh negara sekaligus, Shopee diberikan sentuhan lokal, termasuk di Indonesia. Menurut Chris, setiap negara memiliki karakteristik sendiri. Untuk itu, ia lebih banyak merekrut tenaga profesional lokal agar mengerti cita rasa penduduk setempat.
Dan alih-alih membuat layanan berbasis desktop dan mobile seperti kompetitor lakukan. Shopee memfokuskan sendiri sebagai market place berbasis mobile. Kata Kris, platform mobile dirasa lebih mudah dan banyak digunakan.
"Sekarang banyak orang lebih menggunakan perangkat mobile ketimbang komputer. Mereka dapat melakukan penjualan dan pembelian secara cepat dibandingkan desktop," jelas pria lulusan National University of Singapore ini.
Saat ini Shopee telah diunduh hampir satu juta orang. Meski baru beroperasi enam bulan di Indonesia, Chris mengklaim, jumlah transaksinya terbilang memuaskan. "Kita baru soft lauching, tapi basket size-nya sudah USD 10," jelasnya.
Kedepan, Shopee sudah menyiapkan sejumlah rencana. Paling dekat mereka berencana terus memperbaiki aplikasi dan menghadirkan tools yang memudahkan penjual mengelola barang. "Jangka panjangnya, kami ingin menjadi pemimpin market place di Asia Tenggara," pungkasnya.Β
(rou/rou)