Data itu diungkap Emirsyah Satar, Chairman MatahariMall. Menurutnya, nilai bisnis e-commerce yang masih kecil ini justru bisa jadi berkah, karena artinya peluang pasar masih terbuka lebar.
"Kalau di China atau Brasil, e-commerce itu penggerak ekonomi. Bukan cuma penggerak ekonomi kecil saja, tapi ekonomi negara. Kita juga harus menuju ke sana," ujarnya di Potato Head Garage, SCBD, Jakarta, Rabu (9/9/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan pengalaman berbisnis retail dan sumber daya milik induk perusahaan, MatahariMall yang mengusung konsep e-commerce B2B2C itu pun masih optimistis bisa memenangkan persaingan.
Itu sebabnya, kata Emirsyah, MatahariMall yang dipimpinnya berharap dalam waktu lima tahun ke depan bisa jadi e-commerce nomor satu di Indonesia. Targetnya tak main-main, perusahaan milik grup Lippo ini ingin sebesar Alibaba di China.
"Itu sebabnya, kami tak hanya ingin besar di Jakarta saja, tapi di seluruh Indonesia. Karena kita kan ingin jadi Alibaba. Kenapa Alibaba, karena mereka menggerakkan ekonomi China," pungkas mantan Dirut Garuda Indonesia ini.
(rou/rou)