Seperti detikINET kutip Telecompaper, Kamis (23/7/2015), penopang keuntungan ZTE karena penjualan dari sistem jaringan 4G LTE. Dalam laporan pendahuluan untuk kinerjanya, dinyatakan pendapatan usaha naik 21,9% dibandingkan tahun lalu atau menembus 45,94 miliar yuan.
Andalan penjualan ZTE berasal dari peralatan FDD LTE equipment, wireline switch, dan access systems, terutama di China. Penjualan dari segmen korporasi dan pemerintah juga menunjukkan peningkatan di periode tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peningkatan penjualan ini juga terjadi karena mereka meningkatkan cara pendistribusian produk dan layanan. Mereka juga dengan aktif melakukan kegiatan branding produk.
Selain merilis smartphone berspesifikasi gahar, ZTE rupanya turut menulurkan smartwatch baru. Jam tangan pintar yang diberi nama Axon Watch ini bakal dipasarkan di China.
Menariknya, bila vendor lain berlomba mengusung Android Wear. Axon Watch tak menggunakan sistem operasi besutan Google tersebut. ZTE lebih memilih TOS+. Sistem operasi berbasis Android ini diperkenalkan Mei lalu oleh Tencent.
Axon Watch memiliki layar bulat berdiameter 1,4 inch. Layar tersebut dibalut Gorilla Glass dan Sapphire. ZTE membenamkan prosesor Snapdragon 400 dan RAM 512 MB. Ruang penyimpan internalnya sendiri 4 GB dan dilengkapi Bluetooth 4.1.
Sebelumnya, ZTE juga telah mengumumkan bahwa di sepanjang 2014 lalu, mereka berhasil mendapatkan keuntungan sebesar 2,63 miliar yuan atau setara Rp 5,5 triliun. Jika dibandingkan dengan tahun 2013, keuntungan mereka naik 94%.
(rou/rou)