Adalah CEO Nokia Rajeev Suri yang menyatakan hal tersebut dalam sebuah wawancara, seperti dilansir Reuters, Senin (25/5/2015).
Suri memang tak mau berkomentar tentang para penawar itu. Namun ia mengakui bahwa Here Maps mempunyai banyak peminat dan tawaran yang mereka ajukan terbilang tinggi dibanding yang sebelumnya diprediksi. Namun menurutnya, Nokia tak mau terburu-buru dalam menjual Here Maps.
"Kami akan memberikan lebih banyak waktu... Kami bisa saja tak jadi menjualnya bila tak mendapat harga yang tepat. Ini (penjualan Here-red) harus menjadi penjualan yang kompetitif untuk Nokia dan para pemegang saham," tambah Suri.
Nokia sudah mulai mengulas sejumlah rencana strategis untuk Here Maps sejak beberapa waktu yang lalu. Rencana Nokia untuk menjual Here adalah bagian dari proses restrukturisasi bisnis mereka. Rencana ini muncul setelah Nokia setuju untuk mengakuisisi Alcatel-Lucent senilai USD 16,6 miliar akhir April lalu.
Dan sejak itulah, banyak perusahaan-perusahaan besar mulai mengajukan penawaran terhadap Here. Salah satunya adalah Uber, yang mengajukan tawaran senilai USD 3 miliar untuk mengakuisisi Here Maps.
Angka yang terlihat sangat besar, namun tak seberapa jika dibandingkan uang yang dikeluarkan Nokia ketika meminang Navteq -- nama perusahaan pembuat Here -- pada tahun 2007. Saat itu mereka merogoh kocek sebesar USD 8,1 miliar, atau senilai USD 9,4 miliar dengan nilai dolar sekarang.
Uber bukan satu-satunya perusahaan yang tertarik untuk membeli Here. Sebelumnya muncul juga nama-nama seperti Apple, Baidu, Facebook, dan lainnya dalam daftar calon pembeli Here.
(Anggoro Suryo Jati/Ardhi Suryadhi)