Belakangan, jual-beli mobil lewat internet juga semakin marak. Prospek bisnisnya diakui sangat besar. Hal ini terlihat dengan tren penjualan mobil yang mengalami peningkatan.
Sesuai data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan otomotif nasional Januari-Maret 2015 mencapai 282.342 unit. Angka ini didominasi oleh penjualan di Jakarta dan Jawa Timur.
Angka itu pula yang memotivasi iCar Asia untuk mendorong ekspansi portal e-commerce otomotif mobil123 miliknya agar tak hanya beroperasi di Jakarta, tapi juga di Surabaya dan kota sekitarnya seperti Malang.
Dengan langkah bisnis itu maka portal e-commerce otomotif yang fokus pada penjualan mobil baru dan bekas tersebut dapat lebih mendekatkan diri kepada masyarakat setelah meresmikan kantor barunya di tengah kota Surabaya.
"Khususnya kalangan penjual dan pembeli yang menggunakan jaringan internet di wilayah Jawa Timur," ujar PC Gan, Group Operation Manager iCar Asia dalam keterangannya, Selasa (19/5/2015).
Dari analisa yang dilakukan, Surabaya dan Malang memiliki pasar yang sangat besar dibanding kota-kota lain di Jawa Timur. Karena itu, portal ini menargetkan 200 ribu dealer yang akan bekerja sama memakai jasa jual-beli online ini.
Menurutnya, proses jual-beli online diakui akan mengikis jual-beli tradisional. Akan tetapi proses jual-beli tradisional tidak akan mati karena banyak pembeli yang menginginkan melihat barang langsung.
Internet, menurutnya, hanya sebagai acuan awal untuk mengetahui ada jual-beli barang. Kemudian untuk memastikan kondisi barang, penjual dan pembeli akan mengadakan pertemuan. Fakta ini terjadi karena dalam proses jual-beli online masih banyak penipuan yang dilakukan oknum tertentu.
βAdanya penipuan online membuat banyak pembeli kurang percaya, tetapi kami akan membangun kepercayaan itu,β tegasnya.
Ia melanjutkan, masyarakat Indonesia sudah menggunakan internet untuk mencari mobil idaman mereka. Untuk penjualan mobil di Indonesia, pihaknya membantu masyarakat dengan produk Sistem Manajemen dan Iklan (SI JARI).
"Aplikasi ini sudah menarik perhatian 1.900 pengguna aktif pada bulan pertama dikenalkan dan hingga April 2015 meningkat menjadi 3.344 pengguna," papar PC Gan.
Menurutnya, sistem itu sekaligus menjadi layanan khusus bagi para penjual mobil di mana mereka dapat mengelola dan mengawasi aktivitas tenaga penjualnya. Aplikasi tersebut bisa didownload gratis di Google Playstore atau digunakan langsung melalui mesin pencari dari perangkat apa pun.
"Pada waktu dekat, kami siap mengenalkan iOS app untuk aplikasi ini di App Store," pungkasnya.
(Achmad Rouzni Noor II/Achmad Rouzni Noor II)