.webp)
Setelah mengakuisisi 51% saham PT Axioo Internasional Indonesia dari PT Exa Nusa Persada, PT Erajaya Swasembada bakal membangun pabrik ponsel di daerah Cakung, Jakarta Timur. Di pabrik tersebut Erajaya nantinya akan menjalankan bisnis manufaktur ponsel di Indonesia.
Ini merupakan hal baru bagi Erajaya, yang sebelumnya lebih terkenal sebagai perusahaan distributor dan retail produk perangkat mobile.
Dan itu artinya, kini bisnis Erajaya di bidang perangkat sudah mencakup dari hulu sampai hilir. Yaitu dari mulai proses perakitan hingga perangkat tersebut sampai ke tangan konsumen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan mereka lalu mendapat izin untuk assembly ponsel. Nah, proses dapat izin ini cukup lama, jadi daripada kami mengajukan izin sendiri, lebih baik kami mengakuisisi saja," ujar Jeremy Sim, CEO Retail Group Erajaya, di Jakarta, Kamis (7/5/2015).
Pembuatan pabrik ini juga diharapkan bisa membantu vendor ponsel luar untuk bisa memenuhi aturan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) untuk ponsel 4G. Yaitu dengan bekerja sama dengan Erajaya untuk memproduksi ponselnya di Indonesia.
"Untuk tahap awal memang hanya proses perakitan. Jadi bisa kerja sama dengan global brand yang tak punya fasilitas untuk produksi di Indonesia. Untuk memenuhi aturan pemerintah," tambah Jeremy.
Proses perakitan ponsel itu diharapkan sudah bisa berjalan mulai bulan Juli 2015. "Tapi itu sepertinya akan dilakukan di pabrik yang sudah ada, di Pulogadung, bukan yang di Cakung. Karena pabriknya juga kan belum berdiri," ujar Djatmiko Wardoyo, Corporate Secretary Erajaya Swasembada, kepada detikINET dalam kesempatan yang sama.
Pabrik yang dimaksud Koko, sapaan akrab Djatmiko, adalah pabrik di mana PT Exa Nusa Persada memproduksi laptop dan tablet di Indonesia dengan merk Axioo.
(asj/fyk)
