Memang posisinya masih belum mampu menggeser Apple di daftar pertama, namun mereka sukses menggusur tempat yang sebelumnya dikuasai oleh perusahaan minyak Exxon Mobile.
Keputusan Nadella memangkas sejumlah divisi dan berjanji untuk kembali bersaing dengan tren teknolologi baru dan kebiasaan konsumen memicu lonjakan saham.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Microsoft telah mengubah strateginya, dan ini terbukti berhasil. Namun, Nadella masih menghadapi tantangan dengan perusahaan yang bergantung pada pasar komputer pribadi yang terus menurun," kata analis teknologi dari FBR Capital Markets, Daniel Ives, yang dilansir dari Boy Genius Report, Senin (17/11/2014).
"Microsoft mencoba melakukan pekerjaannya dengan fokus ke teknologi mobile dan komputasi awan. Dan mereka berhasil," tambahnya.
Apple saat ini masih menjadi perusahaan paling berharga di dunia, dengan nilai kapitalisasi lebih dari USD 668 miliar.
(tyo/ash)