Silicon Valley adalah bagian dari San Francisco Bay Area di negara bagian California, Amerika Serikat. Para penggemar teknologi pasti tahu, Silicon Valley adalah rumah begitu banyak perusahaan raksasa industri teknologi. Dari Google, Facebook, Apple, Yahoo, Hewlett Packard, sampai perusahaan virtualisasi dan teknologi cloud, VMware.
Atas undangan VMware, detikINET mengunjungi kantor pusat mereka yang berlokasi di kota Palo Alto. Berangkat dari kota San Francisco menggunakan bus butuh waktu sekitar 40 menit, melewati jalan bebas hambatan. Benar-benar bebas hambatan alias tidak macet sama sekali. Bus pun melaju dengan kecepatan tinggi.
Selain VMware, perusahaan teknologi yang berkantor pusat di Palo Alto misalnya Hewlett Packard, Tesla Motors, Skype, PARC sampai Palantir Technologies. Sedangkan Google, Facebook, Logitech, Intuit, Sun MicroSystems, Pinterest sampai PayPal punya kantor pula di wilayah ini meski statusnya bukan kantor pusat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah melewati kantor SAP, tibalah rombongan di kantor pusat VMware. Keluar dari bus, kami disambut dengan deretan pepohonan dan rumput menghijau. Keadaannya sungguh seperti di dalam hutan, asri dan nyaman.
Bangunan-bangunannya rata-rata hanya beberapa tingkat, bukan berupa gedung-gedung tinggi dan terpisah pisah satu sama lain, di antara padang rumput dan berbagai jenis pohon. Di beberapa tempat, disediakan kursi untuk sekadar melepas lelah atau berinteraksi antara para karyawan.
Suasana sepi, sebagian besar karyawan sepertinya sibuk di dalam kantor. Hanya beberapa orang terlihat berlalu lalang. Mereka mengenakan baju kerja santai, rata-rata hanya memakai kaos dan celana jeans. Khas gaya para karyawan di perusahaan teknologi.
Menurut VMware, kantor pusatnya ini seluas 105 hektar, sehingga menjadikannya salah satu kompleks kantor terbesar di area Stanford Research Park di Palo Alto. Selain untuk kompleks perkantoran, juga sebagai pusat R&D bagi VMware.
Fase pertama pembangunan kantor selesai pada tahun 2007. Tahap berikutnya berlangsung sampai sekarang. Desainnya diklaim ramah lingkungan, bahkan saat pembangunannya tidak ada satupun pohon yang ditebang. Pohon hanya dipindahkan sementara, kemudian ditanam kembali saat proses pembangunan sudah rampung.
Makan Bersubsidi
Sekitar 6000 karyawan bermarkas di kantor pusat VMware ini. Berada di lingkungan seperti pedesaan dan cukup jauh dari kota besar, bukan berarti para karyawan kesulitan memenuhi kebutuhannya. Karena pendek kata, semua hal yang diperlukan karyawan sudah tersedia.
Ya, sarapan atau makan siang disediakan di salah satu kompleks kantor. Tersedia cukup banyak kursi dan meja makan. Para karyawan pun bisa saling berdiskusi dan bertukar ide sembari mengisi perut.
Makanan yang disediakan dijamin bergizi dengan sajian yang berbeda-beda setiap hari. Dan asyiknya, karyawan hanya perlu membayar separuh dari harga yang sebenarnya karena ada subsidi dari kantor.
Tersedia pula ruangan senam sebagai pusat kebugaran. Jika merasa sakit, sebuah kendaraan besar yang dijadikan rumah sakit mobile lengkap dengan dokter di dalamnya, siap memenuhi kebutuhan karyawan akan kesehatan.
"Transportasi karyawan pun dibayar oleh VMware. Terserah mereka mau menggunakan kereta atau bus, kami yang bayar," kata petugas pemandu yang menjelaskan fasilitas apa saja yang didapatkan oleh pegawai VMware.
Jika sedang merasa jenuh, para karyawan dapat berjalan jalan di area kantor yang luas dan menghijau. Atau sekadar duduk di tepian kolam kura-kura untuk mencari inspirasi.
Berinovasi atau Mati
Sebagai perusahaan teknologi, VMware sadar betul bahwa inovasi adalah harga mati. Tanpa inovasi, perusahaan bisa tenggelam dalam persaingan. Itulah sebabnya VMware menghargai ide dari setiap karyawannya, tidak peduli apa level atau jabatannya.
"Setiap karyawan didorong untuk memiliki ide, beberapa ide itu akan mengubah dunia," kata Paul Strong, Chief Technology Officer VMware dalam presentasinya saat menyambut rombongan. Jika ide dinilai bagus, akan dianalisis lebih lanjut apakah layak dijadikan sebagai produk.
Inovasi pula yang melahirkan VMware pada tahun 1998, oleh lima orang bernama Diane Greene, Mendel Rosenblum, Scott Devine, Edward Wang dan Edouard Bugnion. Ide mereka adalah menciptakan perusahaan yang berfokus pada teknologi virtualisasi.
"Hasilnya bisa dilihat sekarang, perusahaan VMware ini punya bisnis senilai USD 5 miliar per tahunnya," tambah Strong.
VMware saat ini memang menjadi yang terdepan dalam industri virtualisasi dan teknologi cloud. Namun mereka tidak mau lengah untuk menjawab tantangan zaman. Dari kantor pusatnya yang luas dan asri di Palo Alto, mereka pun kembali menggodok inovasi-inovasi berikutnya.
(fyk/rou)