Divisi ponsel Nokia sudah menjadi milik Microsoft dengan mahar USD 7,2 miliar. Meski banyak yang menyayangkan, Chairman Nokia Risto Siilasmaa menyatakan penjualan tersebut adalah jalan terbaik bagi Nokia. Alasannya, bisnis ponsel Nokia sudah menurun.
"Saya sulit tidur beberapa bulan sebelum kesepakatan terjadi saat saya paham bahwa situasi yang dihadapi perusahaan adalah sesuatu yang besar yang harus diselesaikan," kata Risto yang dilansir ZDNet dan dikutip detikINET, Senin (26/5/2014).
"Apa yang terjadi sekarang sebenarnya adalah solusi terbaik dari semua alternatif yang ada. Saya tidak bisa membayangkan alternatif realistis di mana masa depan perusahaan terlihat sebaik sekarang," papar dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Β
Tanpa bisnis ponsel yang dijual ke Microsoft, menurut Risto saat ini posisi Nokia yang dipimpin CEO baru keturunan India, Rajeev Suri, menjadi lebih kuat. Kondisi keuangannya kian membaik dan meraih keuntungan.
Nokia saat ini fokus pada tiga area bisnis, yaitu perpetaan dengan layanan Here, solusi jaringan telekomunikasi Nokia Solutions Network dan unit riset serta pengembangan Advanced Technology.
Ketika ditanya apakah Nokia akan kembali menjadi pilar ekonomi Finlandia seperti ketika bisnis ponselnya di puncak kejayaan, Risto hanya menjawab diplomatis.
"Demi masa depan Finlandia, harapan saya adalah tak ada lagi perusahaan yang ada dalam posisi tersebut. Akan lebih baik jika kami memiliki banyak perusahaan besar yang sukses secara global. Tapi tentu saja Nokia harus memiliki ambisi besar untuk tumbuh," pungkasnya.
Β
Artikel terkait:
-. Nokia X: Android Setengah Hati
-. Cara Mudah Instal Aplikasi Android di Nokia X
-. Fans Rela Antre Demi Nokia X
-. 10 Ponsel Legendaris Nokia