Β
Kendati harus menghadapi low cost companies, perusahaan teknologi seperti Fujitsu ternyata tidak pernah gentar. Mereka mengklaim punya keunggulan yang tidak punyai pesaingnya.
βMereka (low cost companies-red) bisa meniru apapun dari perusahaan Jepang. Tapi satu yang mereka tidak bisa tiru adalah, sistem yang kita buat,β terang Senior Economist Dr Martin Shulz dari Fujitsu, di sela-sela Fujitsu Forum 2014, di Tokyo, Jepang.
Β
Membuat sistem yang tangguh dan kuat tidaklah mudah, karena membutuhkan riset dan pengembangan yang lama. Schulz yakin, kompetitor akan sangat sulit meniru βjeroanβ dari sebuah sistem.
Β
Dia mencontohkan apa yang terjadi di salah satu negara Asia Tenggara, Thailand. DI negara tersebut, infrastruktur nyaris dikuasai semua oleh perusahaan Tiongkok. Karena memang harganya murah.
Β
βTapi perusahaan asal Tiongkok itu, tidak bisa menguasai sistem untuk platform sistem di dalamnya,β tegasnya.
(tyo/eno)