Rupanya, salah satu alasan yang membuat Red Hat membuka kantor di Jakarta itu adalah hasil survei IDC yang menyebutkan bahwa para CEO di Indonesia mulai memandang teknologi informasi sebagai komponen untuk mencapai efisiensi biaya dan peningkatan produktivitas.
Selain itu pengguna solusi open source dianggap semakin meningkat di berbagai industri. Meningkatnya jumlah pengadopsi solusi open source ini juga didorong oleh kebijakan pemerintah Indonesia yang coba memasyarakatkan software open source.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembukaan kantor di Jakarta ini diklaim akan meningkatkan dukungan dan pelayanan Red Hat kepada penggunanya. Selain itu, Red Hat juga berharap dapat mendukung talenta lokal melalui penawaran pelatihan dari Red Hat.
Mereka pun berencana untuk terlibat lebih jauh dengan kelompok pengguna lokal dan komunitas pengembang Open Stack dan open source di Indonesia.
βPelanggan di Indonesia sangat mendukung solusi open source dan kami telah melihat peningkatan ketertarikan dari para pelanggan lokal. Para pemimpin bisnis tidak hanya melihat manfaat langsung dari solusi open source Red Hat, tapi juga keuntungan bisnis jangka panjang yang benar-benar inovatif demi terwujudnya arsitektur teknologi informasi terbuka,β klaim Damien Wong, Senior Director and General Manager ASEAN Red Hat.
(fyk/fyk)