NetApp, perusahaan penyedia layanan cloud dan storage, memiliki berbagai teknologi canggih untuk memudahkan para perusahaan yang ingin menggunakan komputasi awan. Tapi tentunya untuk memakai teknologi tersebut para penggunanya hatus merogoh kocek yang cukup dalam.
Berbeda dengan apa yang ditawarkan Dropbox atau Google Drive. Layanan ini gratis, tapi memang cuma punya kapasitas terbatas, dengan fitur-fitur sederhana. Tak seperti yang ditawarkan NetApp.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya rasa mereka itu ancaman bagi semua produsen storage, tapi di sisi lain kami juga melihat adanya peluang," kata Scott Morris, Vice President and GM NetApp ASEAN.
Peluang yang dimaksud adalah segudang kelebihan NetApp yang bisa dinikmati para penggunanya, misal sistem proteksi yang lebih baik, data manajemen yang lebih teratur, dan belum lagi soal fleksibilitas.
Lebih lanjut Morris menegaskan bahwa ancaman dari Dropbox atau Google Drive tidak berpengaruh besar untuk bisnis mereka.
Sebab pemain besar tentu menginginkan sebuah layanan cloud yang bisa diandalkan, seperti Amazon yang masih setia dengan NettApp.
Sedangkan di Indonesia layanan NetApp juga dipakai pelaku industri sekelas Telkom Sigma, Listasarta, dan lainnya.
(eno/ash)