.webp)
Namun, kamera ponsel akan sulit digunakan saat situasi-situasi tertentu, contohnya saat konser. Memotret konser memiliki tantangan tersendiri, yaitu tantangan lighting dan objek yang terus bergerak. Jarak panggung dengan penonton yang cukup jauh juga menjadi tantangan tersendiri bagi para fotografer untuk mendapatkan hasil gambar konser yang jelas.
Akan tetapi, seiring berkembangnya teknologi, memotret konser dengan kamera ponsel menjadi semakin mudah. Berikut cara jitu memotret konser yang bisa kamu ikuti.
Posisi Memotret
Hal pertama yang perlu diperhatikan saat memotret konser yakni posisi memotret. Posisi terbaik adalah dekat dengan panggung. Namun, jika hal itu tidak memungkinkan, paling tidak pilihlah posisi yang terbebas dari penghalang apapun.
Atur Shutter Speed
Saat ini, kamera ponsel bisa di-setting manual. Atur kecepatan memotret di angka 125 sampai 350. Hal ini untuk meminimalisir hasil blur karena memotret objek yang terus bergerak.
Komposisi Memotret
Agar hasil foto balance, kamu bisa memanfaatkan garis bantu pada tampilan memotret di ponsel. Dalam dunia fotografi, ada istilah komposisi Rule of Thirds yang bisa kamu terapkan juga di ponsel.
Aktifkan Burst
Memotret konser adalah memotret sebuah peristiwa. Jadi pasti akan sangat banyak momen yang tidak bisa terulang. Oleh karena itu, agar tidak ada momen yang terlewat, gunakan burst atau memotret continue dengan cepat.
Kosongkan Memori dan Penuhi Baterai
Meski tidak termasuk ke dalam teknik fotografi, tapi hal ini penting dilakukan. Jangan sampai kamu kehilangan momen penting karena memori penuh atau baterai handphone-mu habis.
Pilih Ponsel dengan Teknologi Zoom dan Resolusi Tinggi
Setiap orang yang menonton konser pasti ingin berada di posisi yang sedekat mungkin dengan panggung. Namun, jika kamu sedang tidak beruntung, kamu mungkin hanya bisa melihat konser dari tempat yang jauh.
Oleh karena itu, kamu memerlukan kamera yang memiliki teknologi zoom yang baik. Ada dua jenis zoom yakni optical zoom dan digital/hybrid zoom. Optical zoom akan menghasilkan kualitas foto yang lebih baik bila dibandingkan digital zoom.
Digital zoom pada dasarnya hanya akan memotong gambar yang sudah ada, sehingga hasilnya menjadi pecah-pecah. Tak hanya itu, jika kamu menggunakan digital zoom, maka resolusi gambar yang pastinya tidak akan sama dengan resolusi kamera.
Berbeda dengan optical zoom. Optical zoom, adalah teknologi zoom yang menggunakan lensa untuk memperbesar gambar. Jadi lensa kameranya yang bergerak agar gambar tampak lebih besar bukan gambarnya yang dipotong.
Optical zoom juga tidak akan merubah resolusi gambar. Jika resolusi kamera 12 megapixel, misalnya, maka ketika melakukan zoom dengan optical zoom, gambar yang dihasilkan juga 12 megapixel. Oleh karena itu, gambar yang dihasilkan juga lebih halus, mulus dan jelas.
Dari sini dapat disimpulkan bahwa kamera handphone dengan teknologi optical zoom akan lebih bagus digunakan untuk memotret objek yang jaraknya jauh, seperti saat konser. Optical zoom juga tidak akan membuat gambar menjadi pecah meskipun menggunakan ISO yang tinggi.
Saat menonton konser, tentunya tidak hanya memotret, tapi kamu juga akan mengambil video untuk diunggah di media sosial seperti Instagram maupun dijadikan sebagai konten YouTube. Lantaran itu, kamu juga perlu kamera dengan resolusi video yang baik, misalnya dengan resolusi 8K.
Dengan resolusi 8K, kualitas video tak perlu diragukan lagi. Setiap emosi dan detail-detail kecil pasti akan terekam. Dengan hasil video yang baik, kenangan akan momen yang kamu rekam tak akan hilang keindahannya.
Smartphone atau handphone terbaik adalah handphone yang bisa mendukungmu dalam mengabadikan dan membagikan momen terbaik yang kamu punya. Kini saatnya kamu tentukan pilihan untuk miliki smartphone terbaik bagimu. (adv/adv)
