"Saya sudah tiba di Kourou sejak 7 Februari. Kami tak mau lengah sedikit pun, karena ini sudah memasuki hitungan hari peluncuran satelit Telkom 3S," ujar pria yang akrab disapa ASA ini saat ikut menyambut kedatangan detikINET di Kourou, Minggu malam (12/2/2017).
Diungkapkannya, sejak pekan lalu, 7 Februari, sejumlah pekerjaan telah dilakukan olehnya, seperti melakukan flight readiness review antara Telkom dan Thales Alenia Space (TAS).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Simulasinya benar-benar seperti mau peluncuran. Countdown dari jam 6 pagi, sampai meluncur jam 6 sore," papar ASA yang ikut ditemani Kepala Proyek Satelit Telkom 3S, Tonda Priyanto.
Kemudian pada 9 Februari, mereka juga mengawasi pre-launch vehicle review terhadap roket Ariane-5 dan esoknya dilakukan signing untuk launch vehicle review.
"Rencananya, pada Senin 13 Februari 10.30 waktu Kourou akan dibawa roket bersama satelit di dalamnya ke tempat peluncuran di ELA-3. Nanti main booster-nya akan diisi bahan bakar empat jam sebelum peluncuran," jelas ASA lebih lanjut.
Satelit Telkom 3S sendiri rencananya akan diluncurkan dari Guiana Space Center, Kourou, Guyana Prancis. Setelah meluncur dan mengelilingi bumi selama 10-15 hari, satelit ini akan didorong oleh roket peluncur untuk masuk ke orbit 118 derajat bujur timur (BT) agar bisa beroperasi di atas Pulau Kalimantan.
Satelit yang akan diterbangkan oleh Flight VA235 menggunakan roket Ariane 5 ini akan memiliki kapasitas 42 transponder, yang terdiri dari 24 transponder C-Band dan 8 transponder Extended C-Band, serta 10 transponder Ku-Band. (rou/fyk)