Shayla Wiggins, gamer Pokemon Go asal Riverton, Australia ini tak sengaja menemukan sesosok mayat yang mengambang di sungai dekat rumahnya. Jenazah yang diidentifikasi berjenis kelamin pria ini secara tak sengaja ditemukan Wiggins, ketika sedang berburu Pokemon.
Dikutip detikINET dari The Verge, Senin (11/7/2016), menurut penuturan remaja berusia 19 tahun itu, kala itu dirinya tengah berburu Pokemon tipe air. Terkejut dengan penemuan itu, Wiggins pun langsung menghubungi pihak kepolisian setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga saat ini, Pokemon Go telah melahirkan beragam peristiwa unik. Sebelumnya, pihak kepolisian Australia Utara mengeluarkan larangan masuk ke dalam kantor polisi, lantaran sejumlah gamer dilaporkan menyeruak masuk ke dalam karena tempat tersebut dianggap sebagai Pokestops.
Adapula seperti yang dilaporkan oleh Washington Post, seorang pengguna Reddit mengaku sampai terjerembab ke dalam selokan akibat terlalu asyik berburu Pokemon.
Pokemon Go sendiri menjadi game kedua yang digarap oleh Niantic setelah Ingress. Mengusung teknologi yang sama dengan Pokemon Go, gamer Ingress bermain dengan menggunkan GPS sebagai basis permainan.
Niantic pernah mewanti-wanti gamer Ingress agar tetap menaati peraturan yang ada, meski terdapat poin tertentu di dalam game yang mengarah pada properti pribadi. Tentu, hal ini juga berlaku pada Pokemon Go. (mag/rou)