Ketika Smartphone Mudahkan Urusan Cuci Pakaian
Hide Ads

Ketika Smartphone Mudahkan Urusan Cuci Pakaian

Rachmatunnisa - detikInet
Senin, 30 Mei 2016 16:19 WIB
Foto: detikcom/Rachmantunisa
Jakarta - Pakaian kotor bertumpuk, sementara masih banyak pekerjaan lain yang harus dilakukan. Masalah seperti ini dialami oleh banyak ibu-ibu, tak terkecuali Jana Parengkuan.

Selebriti istri Erwin Parengkuan ini sehari-harinya disibukkan dengan mengurus bisnis dan segala kebutuhan rumah tangga dari pagi sampai malam.

Saat makan malam selesai, saatnya bagi Jana mendampingi si kecil belajar, membalas email dan menyiapkan pekerjaan untuk esok harinya. Dengan semua aktivitas tersebut, Jana bisa menyelesaikan semuanya sambil mencuci dengan bantuan fitur pintar bernama SmartControl.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kantor saya itu di rumah, di lantai satu. Sementara tempat nyuci itu di lantai tiga. Kebayang dong kalau harus ngecek bolak-balik. Dan gak bisa dipantengin terus juga karena kan sambil ngerjain yang lain. Makanya pakai SmartControl ini bisa ngecek waktunya, bisa ditinggal ngapa-ngapain. Kalau udah selesai nanti ada notifikasi dikasih tau di ponsel," papar Jana menceritakan pengalamannya menjajal mesin cuci Samsung AddWash.

SmartControl, sesuai namanya, berfungsi untuk mengontrol kerja mesin cuci menggunakan aplikasi pada smartphone. Dari manapun di dalam dan di luar rumah, selama ada koneksi, pengguna bisa mengatur start atau pause di mesin cuci, menentukan pilihan cucian, mengatur waktu dan menyiapkan alarm saat cucian selesai. Jadi, pengguna tahu kapan mesin cuci selesai bekerja tanpa perlu mengecek mesin cuci setiap saat.



Samsung AddWash memanfaatkan aplikasi Samsung Smart Home yang bisa di-download di Google Play Store untuk Android atau Apple App Store untuk perangkat iOS.

Fitur lain dari Samsung AddWash yang menurut Jana mempermudah proses mencuci adalah Simply Add, berupa pintu kecil tambahan di bagian depan mesin cuci.

"Kalau mesin cuci biasa itu harus ngulang dari awal, masukin cucian yang ketinggalan. Kalau ini ada pintu kecil bisa di-pause dulu, masukin dan continue," kata Jana.

Corporate Marketing Director Samsung Electronic Indonesia Jo Semidang dalam media briefing di Hotel Raffles, Jakarta, Senin (30/5/2016) mengatakan, masalah konsumen selalu menjadi inspirasi dalam menciptakan produk bermanfaat.

"Berdasarkan riset, saat mencuci sering ada baju ketinggalan. Kalau sudah jalan mesinnya harus di-stop, dibuang airnya, deterjennya, nyalain lagi dan diulang dari awal. Inilah ide awal AddWash. Very simple innovation tapi sangat membantu kehidupan sehari-hari," klaim Jo mengungkap kisah di balik pengembangan AddWash.

Untuk ide yang orang lain pikir sederhana seperti ini pun, implementasinya menurut Jo tidak mudah. Perlu waktu dan beragam riset untuk mewujudkannya.

"Untuk mengkomersialisasikannya cukup lama karena kita memikirkan berbagai macam faktor keamanan. Kita juga ingin harganya bisa terjangkau oleh konsumen," kata Jo.

Mesin cuci pintar milik Samsung ini sudah masuk pasar Indonesia dan menyasar kalangan rumah tangga. Ditawarkan dengan pilihan kapasitas 8,5 kg - 12 kg, Samsung AddWash dibanderol di kisaran Rp 8 juta - Rp 12 juta. (rns/fyk)
Berita Terkait