Mark Zuckerberg dan istrinya segera menyambut kelahiran anak pertama. Sang CEO Facebook yakin dirinya akan bisa membagi momen kebahagiaan tersebut dalam bentuk lebih dari sekedar video 2D.
Jawabannya adalah, dengan memanfaatkan virtual reality. Dalam acara Vanity Fair New Establishment Summit, Zuckerberg sempat berbagi visi mengenai bagaimana virtual reality suatu hari nanti dapat diintegrasikan dengan Facebook.
Seperti dilansir Business Insider, moderator Steven Levy kemudian bertanya, bagaimana pengguna nantinya melakukan percakapan di Facebook melalui headset virtual reality.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Facebook semakin menggarap serius pengalaman berbagi konten di layanannya. Baru-baru ini, jejaring sosial dengan 1 miliar lebih pengguna tersebut memungkinkan bisa menikmati video dengan tampilan 360 derajat di News Feed.
Kurang dari setahun setelah mengakuisisi Oculus Rift, Facebook pada Februari lalu mengumumkan bahwa perusahaannya sedang mengembangkan aplikasi khusus untuk virtual reality.
Istilah virtual reality belakangan makin santer disebut-sebut. Patut diakui, Oculus Rift menjadi pelopor teknologi virtual reality yang memicu sejumlah perusahaan teknologi kini berlomba mengembangkan dan membuat headset virtual reality.
"Facebook dimaksudkan sebagai layanan yang memungkinkan pengguna berbagi apa saja yang mereka inginkan, kepada orang yang diinginkan. Jadi akan lebih banyak konten mendalam semacam itu yang akan dibagi pengguna," kata Zuckerberg.
(rns/yud)