Soal eksekusi gembong narkoba di Indonesia masih ramai diperbincangkan di media sosial seperti Facebook dan Twitter. Dan belakangan, eksekusi mati itu kembali mempopulerkan tagar #BoycottIndonesia di ranah media sosial, dalam hal ini Twitter.
Tagar tersebut tak cuma diramaikan oleh pihak-pihak yang tak setuju dengan eksekusi mati pada dua warga Australia bernama Andrew Chan dan Myuran Sukumaran itu.
Ada juga pihak yang malah bersyukur dengan adanya aksi #BoyCottIndonesia tersebut. Seperti Bimo, melalui akun @guearyo yang menulis "Lebih baik #BoycottIndonesia, ketimbang menjual narkoba di negara kami."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Okhe, dengan akunnya @okhenugraha, mengatakan bahwa "Kalian boleh saja #BoycottIndonesia, namun jangan pernah melintasi teritori kami," lengkap dengan gambar peta Indonesia berikut jalur-jalur pelayaran yang melintasi Indonesia.
Lalu Dhika, dengan akun @DhikaAral berkicau singkat, "yakin mau #BoycottIndonesia?" Sebuah kicauan yang ia lengkapi dengan gambar beberapa lokasi wisata di Indonesia yang mempunyai kemiripan dengan lokasi wisata di sejumlah negara lain.
#BoycottIndonesia Would be better, instead of selling drugs in our country. pic.twitter.com/Cb7b0do0ei
β bimo (@guearyo) April 29, 2015
All of You wanna #BoycottIndonesia its alright but im warning u do not cross our Territory!!! pic.twitter.com/2QyxW1y9jZ
β okheβ’ (@okhenugraha) April 29, 2015
yakin mau #BoycottIndonesia ? pic.twitter.com/HHZGtJ4JQv
β A Dhika Alamsyah (@DhikaAral) April 29, 2015
(asj/ash)