Menurut Direktur Enterprise and Business Services Muhammad Awaluddin pihaknya sudah mealisasikan pendapatan sekitar 73% dari target Rp 10 triliun untuk segmen pasar EBIS.
"Kami optimistis tahun ini bisa mencapai dari target yang ditetapkan hingga tutup 2014. EBIS ini kontribusi ke total pendapatan Telkom sekitar 36% unconsole," paparnya di Kaffein SCBD, Jakarta, Senin (3/11/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami terus menggeber kontribusi dari pasar UKM melalui program IndiPrenuer, salah satunya dengan meluncurkan CRM Mobile apps UKM Hebat dengan merek produk Zapa," katanya.
Dikatakannya, hingga saat ini program IndiPreneur telah berhasil merangkul 300 ribu UKM sampai dengan Oktober 2014, dimana pada posisi Desember 2013 lalu baru mencapai 170 ribu UKM.
"Kami hingga akhir tahun ini membidik sekitar Rp 10 miliar dari aplikasi ini terutama di penjualan produk konektifitas dan solusi," ungkapnya lebih lanjut.
Awaluddin juga menjelaskan, untuk tahap awal, aplikasi Zapa tersedia di platform operasi Android, selanjutnya akan dikembangkan pada sistem lainnya seperti iOS dan BlackBerry.
Telkom menggandeng anak usahanya,Infomedia Nusantara sebagai pengembang aplikasi Zapa dan menargetkan satu juta UKM akan tergabung dan terhubung dengan berbagai aplikasi yang telah dikembangkan selama ini pada tahun 2015.
“Kami ingin mendorong dan memfasilitasi pelaku UKM yang selama ini masih dalam tahap mencoba memanfaatkan layanan Internet, benar-benar merasakan peningkatan dalam bisnisnya. Menuju UKM Hebat tentunya,” katanya.
Diharapkannya, adanya tambahan UKM yang dikelola Telkom tersebut membawa tambahan pencapaian atau scaling revenue pada komponen connectivity sebesar Rp 30 miliar di tahun 2014 ini.
"Ini masih rendah, karena potensi pasar besar mengingat tren ke depan semua akses melalui mobile," pungkasnya.
(rou/rns)











































