Selain mengandalkan Xeon, perangkat server Dell generasi ke-13 yang dinamai PowerEdge 13G ini menonjolkan media penyimpanan yang dimiliki. Server ini telah dibekali flash drive dengan dimensi yang menyusut menjadi 1,8 inch.
Menariknya, interkoneksinya juga tak lagi mengandalkan SATA melainkan langsung terhubung ke PCIe 3.0. Alhasil, kecepatan yang disodorkan pun diklaim berkali-kali lebih kencang dibanding hardisk yang terhubung melalui port SATA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tak seperti SATA dimana paket data yang melintas harus melalui chip kontroler SATA terlebih dahulu, dengan mengandalkan koneksi Pcie, transaksi data dari flash drive dapat langsung terhubung ke CPU. Inilah yang membuat transfer data pada PowerEdge 13g menjadi jauh lebih cepat,β ujar Stan Nguyen, Server Director Dell APJ di Kantor Dell Indonesia, Jakarta (30/9/2014).
"Ditambah metode hot swap, pengguna juga tak perlu repot-repot mematikan server bila ingin menancapkan maupun mencabut flash drive pada PowerEdge 13G," imbuhnya.
Kelebihan lain PowerEdge 13G adalah fitur bernama iDRAC, pengguna dapat langsung mengetahui status PowerEdge 13G seperti temperatur dan informasi lainnya langsung pada layar smartphone.
Caranya pun mudah, pengguna tinggal mendekatkan smartphone pada iDRAC yang berbasis NFC. Seketika informasi akan langsung tertampil di smartphone.
Berbekal kemudahan ini, pengguna PowerEdge 13G diklaim tak perlu lagi repot-repot mengakses sistem bila ingin sekedar melakukan pengecekan rutin.
PowerEdge 13G memiliki 5 model yang siap dipasarkan di Indonesia yakni server rack PowerEdge R730xd, R730, dan R630. Sedangkan yang lainnya adalah server blade M630 dan server tower T630. Seluruhnya dipastikan telah dibekali prosesor terbaru Intel Xeon E5-2600 v3.
PowerEdge R730xd sebagai varian tertinggi menyodorkan hingga 100 TB kapasitas media penyimpanan. Dengan kapasitas sebesar itu, perangkat ini mengincar penggunaan aplikasi yang membutuhkan media penyimpanan besar seperti misalnya Microsoft Exchange.
PowerEdge R730xd diklaim mampu memberikan peningkatan mailbox hingga 50% lebih besar dibanding server generasi sebelumnya. Seluruh varian PowerEdge 13G juga dibekali berbagai fitur otomatisasi yang memudahkan pengguna, salah satunya adalah auto-update firmware.
Jadi setiap kali ada firmware terbaru, PowerEdge 13G bisa secara otomatis melakukan update tanpa pengguna repot-repot menginstalnya secara manual.
"Fitur auto-update dipastikan tak akan menggangu proses bisnis, karena akan dilakukan oleh PowerEdge pada dini hari saat server berada di load terendah. Setelah selesai update, PowerEdge 13G juga akan me-restart sendiri sehingga di pagi hari pengguna sudah akan menggunakan firmware terbaru yang tentunya memberikan performa yang lebih baik," pungkas Nguyen.
(yud/rns)