"Setelah BlackBerry Jakarta, sekarang kita lagi kerjakan 3-4 BlackBerry terbaru. Ya, ada keyboard-nya, dan salah satu di antaranya tidak ada keyboard-nya," kata Chen di Ballroom Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (13/5/2014).
Suksesor Thorsten Heins ini masih enggan mengungkap seperti apa BlackBerry yang dimaksud dan berapa harganya. Namun diyakinkan bahwa produk tersebut akan membawa BlackBerry bangkit dari kondisi terpuruk saat ini.
"Jelas kami ingin menaikan market share kami, dan salah satunya dengan apa yang kami lakukan saat ini di Indonesia. Sayangnya kami tak bisa membandingkan dengan market share negara lain," katanya.
Ia pun mengaku lega bisa menghadirkan BlackBerry Jakarta dalam waktu cepat bersama Foxconn. Sejak menandatangani perjanjian dengan pabrikan ponsel itu pertengahan Desember 2013 lalu, BlackBerry Jakarta bisa dihadirkan dalam waktu sekitar empat bulan saja.
"Selain dengan Foxconn, kami juga tengah merancang sendiri BlackBerry untuk produk high-end. Itu nanti akan masuk dalam jajaran ponsel flagship kami. Tunggu saja tanggal mainnya, akan kami beritahukan segera," pungkasnya.
-. Review BlackBerry Jakarta: BB 10 yang Tak Sekadar Murah
-. Foto: Lebih Intim dengan BlackBerry Jakarta
(rou/ash)











































