Tak dapat dipungkiri bahwa sistem operasi Android saat ini sedang merajalela. Pengguna ponsel yang memakai OS Android banyak dijumpai di sekitar.
Boleh dibilang, ponsel Android sudah bisa dijuluki sebagai ponsel sejuta umat. Sebuah gelar yang pada zaman dahulu identik dengan Nokia.
Ya memang pada zaman dahulu, ponsel Nokia begitu banyak digunakan sehingga mendapat julukan tersebut. Namun akhirnya, masa kejayaan mereka berakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Pangsa Pasar 81%
|
"Dominasi Android mencapai titik tertinggi di kuartal III 2013, dengan empat dari lima ponsel memakai Android. Adapun BlackBerry menurun menjadi hanya 1% karena lemahnya performa perangkat BlackBerry 10," tukas Scott Bicheno, analis di Strategy Analytics.
"Apple juga kehilangan pasar melawan Android karena tidak terdengar gaungnya di pasar smartphone murah," tambah Scott.
Kedigdayaan Android tergambar jelas dalam riset Strategy Analytics ini, dengan pangsa pasar yang sangat jauh dari lawan-lawannya.
2. Diadopsi Begitu Banyak Vendor
|
Produsen ponsel raksasa seperti Samsung, LG, HTC sampai Sony, semuanya mengandalkan Android. Mereka memodifikasi software Android ataupun menambahkan fitur khusus sebagai diferensiasi.
Begitupun produsen ponsel yang bermain di pasar lokal negara tertentu, biasanya memproduksi ponsel Android. Di Indonesia, ada nama seperti Evercoss, Mito, ataupun Maxtron.
Banyaknya vendor yang mengadopsi Android membuktikan bahwa OS ini memang tengah berada di puncak popularitasnya.
3. Play Store Tembus 1 Miliar Aplikasi
|
Di toko aplikasi Google Play Store, tercatat jumlah aplikasinya sudah tembus 1 miliar sampai bulan Juli 2013.
Sedangkan jumlah download yang dilakukan para pengguna Android, sudah mencapai lebih dari 50 miliar kali.
Hampir semua aplikasi populer ada di Play Store. Termasuk Instagram, Path, WhatsApp, Candycrush dan begitu banyak lainnya.
4. Favorit Serangan Program Jahat
|
Sejumlah penelitan dari perusahaan sekuriti membenarkan ancaman program jahat di Android terus bertambah. Malah dalam studinya, Department of Homeland Security (DHS) yang berkolaborasi dengan FBI (Federal Bureau and Investigation) mengatakan Android merupakan magnet bagi serangan malware.
DHS dan FBI mengungkapkan serangan yang mengincar perangkat Android memiliki porsi terbesar dengan 79 %. Sementara serangan pada perangkat iOS hanya menorehkan porsi tidak sampai 1 % atau tepatnya 0,7 %.
Terbesar kedua ternyata adalah Symbian, sistem operasi yang telah dihentikan pengembangannya tersebut memiliki porsi kerentanan terhadap serangan malware sebesar 19 %. Diikuti oleh Windows Phone dan BlackBerry yang masing-masing hanya memiliki porsi hanya 0,3 %.
5. Ponsel Android Harganya Terjangkau
|
Memang, ponsel Android dijual dalam berbagai rentang harga. Semakin tinggi spesifikasinya, semakin mahal harganya.
Namun bagi yang ingin sekadar mencoba ponsel Android dan tidak memusingkan performa atau spesifikasi, bisa memilih handset Android harga terjangkau.
Malah, beberapa vendor ponsel ada yang menawarkan Android seharga kurang dari Rp 1 juta.
Halaman 2 dari 6