Ya, para penyebar scam tersebut memanfaatkan momentum Natal untuk menjebak para korbannya. Biasanya, mereka mencatut nama toko-toko online besar.
Dikatakan Margy Osmod, Chief Executive Australian National Retailer Associaton, scam meningkat seiring dengan melesat pertumbuhan konsumen yang berbelanja di online, khususnya di hari Natal ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi tentu saja, itu palsu karena para penjahat cyber tersebut sejatinya tengah menjebak pengguna agar mendapatkan informasi pribadi dan sensitif.
(tyo/ash)