Menurut Enda Nasution, praktisi dan internet marketing strategist, akses internet di Tanah sudah cukup merakyat.
Nah, bagi mereka yang sudah cukup lama berkenalan dengan dunia maya, mereka tak lagi memanfaatkan internet untuk surfing, tapi juga mencoba transaksi atau berbisnis dari itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Enda memang tidak menyebut nilai bisnis dari e-commerce di Indonesia. Namun yang pasti perkembangan pasar dan teknologi saat ini membuka peluang pasar yang sangat besar bagi jual beli online.
Prediksi Enda pun seraya langsung dibuktikan oleh audiens yang hadir. Dimana salah seorang wanita yang datang di acara Ngopi bareng detikINET, mengaku memiliki omset di kisaran Rp 80-100 jutaan per bulan dari bisnis onlinenya.
"Saya menjalankan bisnis perlengkapan bayi," tukasnya, ketika sharing dengan audiens Ngopi.
Salah satu online marketplace yang tengah giat berekspansi di Indonesia adalah Rakuten. Reino R.Barack, Direktur & Chief Marketing Officer Rakuten Belanja Online menyatakan, pihaknya sejatinya ingin mendorong UKM untuk maju.
"Sebab UKM ini yang sejatinya dapat membantu ekonomi negara, bisnis kecil jangan dilupakan," tukasnya, di acara yang sama.
Reino sendiri diposisi Rakuten sebagai B2B2C. Dimana mereka coba merangkul kepada pebisnis dan konsumen. "Artinya kita juga memiliki fungsi kontrol kepada mereka untuk memastikan transaksi yang terjadi," lanjutnya.
Ngopi Bareng detikINET adalah acara diskusi santai bulanan yang diselenggarakan detikINET. Acara kali ini didukung oleh Rakuten, Coffee Bean & Tea Leaf.
(ash/fyk)