Telkom: Antisipasi OTT Perlu Aturan Konvergensi
Hide Ads

Telkom: Antisipasi OTT Perlu Aturan Konvergensi

- detikInet
Rabu, 14 Mar 2012 18:23 WIB
Ilustrasi (ist)
Jakarta - Direktur Utama Telkom, Rinaldi Firmansyah, ikut mengungkap pendapatnya soal geliat layanan OTT (over the top) yang dinilai telah menggerus bisnis jasa data yang telah dibangun operator telekomunikasi dengan investasi besar.

"Industri telekomunikasi ini ibarat jalan tol. Bedanya, kalau jalan tol tiap tiga tahun tarifnya naik, industri telekomunikasi tiap tiga bulan turun. Maka, yang paling penting adalah bagaimana mewujudkan aturan konvergensi," kata dia dalam Indonesian ICT Outlook 2012: Resisting the Doomsday of Big Telco Players, di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (14/3/2012).

"Jangan cuma orang lain yang bisa masuk ke industri telekomunikasi. Industri telekomunikasi juga mesti bisa masuk ke yang lain," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Antisipasi akan tergerusnya income data dari OTT juga dilakukan oleh Telkom. Menurut Rinaldi, pihaknya bahkan sudah jauh-jauh hari mengantisipasi.

โ€œTelkom sudah mengantisipasi tren OTT ini dengan memasuki bisnis TIME (Telecommunication, Information, Media, dan Edutainment) termasuk membangun konten untuk Speedy, inkubasi bisnis melalui Bandung Digital Valley, memperkuat PayTV-IPTV yang akan bisa multi-screen, konten musik dengan Melon, portal PlasaMSN, dan beberapa lainnya,โ€ paparnya.


(rou/fyk)
Berita Terkait