Netter Indonesia Melonjak, Akses Situs Porno Kian Marak?
Hide Ads

Netter Indonesia Melonjak, Akses Situs Porno Kian Marak?

- detikInet
Rabu, 14 Mar 2012 13:50 WIB
Jakarta - Setiap tahun, jumlah pengguna internet Indonesia terus merangkak naik. Menurut data terakhir yang dimiliki Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), jumlah pengguna internet Tanah Air diperkirakan sudah menembus angka 60 juta pengguna.

Sayangnya, jumlah netter yang semakin menjamur ini dituding menjadi salah satu penyebab kian maraknya akses pornografi. Hingga menempatkan Indonesia di posisi teratas dalam negara pengakses situs porno.

"Ada banyak alasan mengapa akhirnya Indonesia menjadi negara paling banyak dalam mengakses situs porno di dunia. Salah satunya adalah, jumlah pengguna internet terus merangkak naik, yang saat ini mencapai lebih 60 juta subscriber," tukas Kepala Humas dan Pusat Informasi Kementerian Kominfo, Gatot S. Dewa Broto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lonjakan pengguna internet itu, menurut Gatot, secara tidak langsung tentu saja berimbas kepada kebiasaan akses ke dunia maya. Dimana harus diakui bahwa tak semuanya netter mengakses konten negatif, ataupun sebaliknya.

"Ini tentu saja berimbas pada penggunaan internet untuk hal positif dan negatif. Meski demikian, Kominfo masih berpikiran positif, hanya sebagian kecil saja yang menggunakan internet untuk hal yang negatif," tambah Gatot.

Mendapati posisi puncak yang bukan prestasi itu, Kominfo pun mencoba untuk tetap semnagat memerangi pornografi di Indonesia. Edukasi dan sosialisasi internet sehat di sejumlah daerah akan terus digencarkan.

"Kampanye ini tentu saja diharapkan membuat ranking buruk tersebut bisa turun," pungkasnya.

Gatot sebelumnya mengungkapkan bahwa satu setengah tahun lalu posisi Indonesia sebagai pengakses situs porno masih di urutan 7, namun satu bulan silam justru naik ke posisi teratas.

"Menurut data dari search engine yang kami dapat, terakhir sekitar satu bulan lalu memang menyebutkan, Indonesia menjadi negara pengakses situs pornografi tertinggi di dunia," ia menandaskan kepada detikINET, Rabu (14/3/2012).


(ash/ash)

Berita Terkait