Amarah Netizen Meledak, Tolak Maaf CEO United
Hide Ads

Amarah Netizen Meledak, Tolak Maaf CEO United

Achmad Rouzni Noor II - detikInet
Selasa, 11 Apr 2017 11:37 WIB
Foto: istimewa
Jakarta -

Permintaan maaf yang disampaikan CEO United Airlines akibat kasus usir paksa penumpang ternyata malah membuat amarah netizen makin meledak-ledak.

Kasus ini bermula ketika seorang penumpang pesawat berteriak-teriak kesakitan dengan muka berdarah-darah kala dipaksa turun oleh petugas United Airlines dalam penerbangan 3411.

Kejadian ini pun langsung ramai dipergunjingkan netizen. Videonya pun viral di mana-mana. Sudah lebih dari 10 juta kali netizen menyaksikannya dan akhirnya dimuat di media-media besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tampak dalam video penumpang yang sudah berusia cukup tua itu ditarik paksa dari kursinya oleh petugas keamanan bandara dan diseret di lantai. Seperti ditonton detikINET, Selasa (11/4/2017), penumpang yang lain menatap dengan ngeri sambil ikut berteriak ketakutan.

Setelah viral di dunia maya dan banyak sekali yang melayangkan kecaman, United Airlines lalu menjelaskan duduk perkaranya. Mereka membenarkan seorang penumpang memang dipaksa turun dari pesawat di bandara Chicago O'Hare.

Alasannya penerbangan tersebut kelebihan penumpang karena United harus menerbangkan empat staf-nya sehingga harus ada empat penumpang yang dikorbankan harus turun pesawat. Awalnya, United menawarkan, jika ada empat orang yang mau turun secara sukarela, maka akan diberi kompensasi uang berikut penginapan di hotel.

Tapi tidak ada yang mau, sehingga empat orang tersebut dipilih secara random. Nah, salah satu penumpang yang terpilih tetap menolak turun dengan alasan dia adalah seorang dokter dan perlu merawat pasien di tempat tujuan.

Pihak maskapai lalu memanggil keamanan bandara dan pria itu diturunkan secara paksa bahkan sampai terluka. CEO United Airlines pun sampai harus meminta maaf atas kejadian ini.



Namun permintaan maaf ini justru membuat pihak maskapai semakin dihujani kritik dan membuat amarah para netizen semakin meledak-ledak.







Banyak pula yang mengkritisi permintaan maaf itu dengan balasan sebagai berikut:







Di AS sendiri, seperti diwartakan USA Today, tindakan United Airlines sebenarnya legal dimana maskapai boleh menjual tiket lebih dari kapasitas asalkan penumpang yang nantinya terdampak diberikan kompensasi. Namun tentu saja tindakan mereka 'menganiaya' penumpang itu sangat disesalkan. (rou/rou)