Awalnya, EO-1 mungkin tak dianggap sebagai primadona. Saat diluncurkan, satelit ini 'hanya' ditujukan untuk menguji dan membantu pengembangan teknologi pencitraan Bumi di masa depan.
Diluncurkan pada 21 November 2000, EO-1 kala itu dibenamkan 13 teknologi baru. Yang jelas, seiring keberadaannya mengorbit, EO-1 menunjukkan 'kepiawaiannya' menghasilkan foto-foto cantik Bumi melalui bidikan Advanced Land Imager (ALI).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"EO-1 telah mengubah bagaimana pengukuran Bumi dibuat dan digunakan oleh komunitas sains," kata salah satu ilmuwan proyek EO-1 Betsy Middleton, seperti dikutip detikINET dari Digital Trends, Kamis (6/4/2017).
Foto: Cantiknya Bumi dari Jepretan Satelit NASA yang Pensiun
Selama bertugas, EO-1 membuktikan dirinya tak sekadar perangkat. Jepretannya, tak hanya indah, tetapi banyak di antaranya yang merupakan foto-foto Bumi yang belum pernah diambil dari sebuah satelit. EO-1 menjadi yang pertama mengabadikannya.
![]() |
Sejumlah peristiwa alam yang terjadi di Bumi, mulai dari banjir, erupsi lava, menguarnya gas methan, sampai penampakan jalur hutan Amazon yang diremajakan, tertangkap cantik oleh ALI.
Meski telah pensiun, EO-1 masih terus mengorbit hingga lenyap di atmosfer yang diperkirakan terjadi pada 2050.
(rns/afr)