Menteri Bisa Live Streaming di KTT IORA 2017

Jakarta - Pembahasan yang dilakukan oleh para menteri yang hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asosiasi Negara-negara Pesisir Samudra Hindia (Indian-Ocean Rim Association/IORA) bisa disiarkan langsung ke negara-negaranya secara live streaming dari Jakarta.

Demikian ungkap Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara kepada detikINET terkait kesibukannya mengurusi ajang KTT IORA 2017 yang berlangsung sejak hari ini, Sabtu (5/3/2017) hingga Senin (7/3/2017).

"Saya masih sibuk ngurusin IORA 2017. Ajang ini penting bagi Indonesia. Sebagai tuan rumah, kami wajib menyediakan fasilitas yang mendukung acara ini. Termasuk live streaming di tempat para menteri melakukan presentasi," paparnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tercatat, ada 21 negara yang menjadi anggota IORA. Sebagian pesertanya adalah negara-negara anggota G20, lima negara adalah anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

"Forum ini sangat penting untuk menjamin keamanan di lingkar Samudera Hindia. Kedua, menggerakkan potensi ekonomi," kata dia.

Dia menjelaskan, ada 2,7 miliar penduduk yang ada di kawasan Samudera Hindia. Samudera ini dilalui setengah dari kontainer di dunia, sepertiga kapal kargo dunia, dan dua per tiga perkapalan energi dunia.

"Ini menunjukkan betapa pentingnya Samudera Hindia ini," tuturnya.

Maka Indonesia akan memainkan peranan penting di kawasan ini. Cita-citanya, Indonesia bakal menjadi pemimpin Samudera Hindia.

Tema yang dibahas adalah keamanan dan keselamatan maritim, fasilitasi perdagangan investasi, manajemen risiko bencana, manajemen perikanan, akademi dan IPTEK, serta pariwisata dan pertukaran budaya. Akan ikut dibahas pula pemberdayaan wanita dan masalah 'blue economy'.

KTT IORA 2017 akan dihadiri sekitar 477 orang, meliputi para pemimpin negara, perdana menteri, dan menteri luar negeri, termasuk Presiden Afrika Selatan, Perdana Menteri (PM) Malaysia, PM Australia, Wakil Presiden India, pemimpin Sri Lanka, dan pemimpin Bangladesh.

IORA sudah didirikan sejak 1997. Namun baru kali ini setelah 20 tahun ada hajatan sebesar KTT IORA 2017.