Adalah Duan Yongping, pendiri Oppo dan Vivo, yang menyebut hal tersebut dalam sebuah wawancara. Menurutnya sikap keras kepala Apple itu membuat peminatnya menurun jauh di China.
Sikap yang dimaksud Yongping adalah keengganan mereka menyesuaikan harga iPhone di China, padahal ponsel itu menurutnya terlalu mahal untuk dipasarkan di China. Sebagai perbandingan, iPhone 7 di Negeri Tirai Bambu itu dijual dengan harga USD 780, yang setara dengan sebulan gaji bagi kebanyakan orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai informasi, tahun 2016 adalah tahun yang keras bagi Apple, karena mereka tak lagi berada di posisi tiga besar di China. Posisi itu diisi oleh Huawei di nomor 1, diikuti oleh Oppo, Vivo dan Xiaomi, sementara Apple berada di posisi 5.
"Apple tak bisa mengalahkan kami di China karena mereka punya kekurangan. Mereka mungkin terkadang terlalu keras kepala. Mereka membuat banyak hal bagus, seperti sistem operasi, namun kami melewati mereka di aspek yang lain," ujar Yongping. (asj/rou)