Astro Gaming, seperti diketahui, merupakan produsen A-series audio headset dan MixAmp untuk perangkat konsol. Menurut laporan, akuisi Astro Gaming ini ditujukan untuk memperkuat jajaran perangkat Logitech G, brand Logitech yang fokus dalam peripheral gaming.
"Astro adalah pelengkap yang sempurna untuk fokus Logitech G di PC gaming dan kami tidak bisa lebih bersemangat lagi," ujar Jordan Reiss, co-founder and president of Astro, dikutip detikINET dari Polygon, Senin (17/7/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu dalam keterangan resminya, Country Manager Logitech Indonesia Ismail Maksum mengatakan bergabungnya Astro menyempurnakan fokus pihaknya di industri PC gaming. "Kami sangat menyukai tim, merek dan produk-produk Astro. Bersama-sama, kami ingin membuat pengalaman bermain game jadi lebih menyenangkan bagi para gamer di manapun," ujarnya.
Perjalanan bisnis Astro selama ini terbilang cukup berliku. Astro pernah diakuisisi oleh produsen headset Skullcandy di bulan April 2011. Hal ini cukup menguntungkan bagi Astro karena sebelum proses akuisisi itu, saham Astro dilaporkan merosot.
Perusahaan ini juga pernah mengalami penjualan yang menurun, sehinggga menyebabkan pendapatan merosot di tahun 2013. Saham pun menukik 20% dalam waktu sehari.
Untuk proses akuisisi oleh Logitech, disebutkan bahwa Logitech telah membeli Astro dari tangal Skullcandy seharga USD 85 juta. Akuisisi ini diperkirakan rampung pada bulan Agustus 2017. (mag/afr)