Cara Membuat Footnote (Catatan Kaki) di Word untuk Karya Ilmiah, Gampang!
Hide Ads

Cara Membuat Footnote (Catatan Kaki) di Word untuk Karya Ilmiah, Gampang!

Fida Afra - detikInet
Senin, 11 Sep 2023 18:30 WIB
High angle image of a female novelist or blogger, typing on the laptop keyboard while having a cup of coffee. Retro processed with vibrant colors.
Foto: Getty Images/lechatnoir
Jakarta -

Ketika membaca karya tulis ilmiah, Anda tentu pernah menemukan catatan kecil di bagian bawah halaman berisi penjelasan mengenai sebuah topik atau menjabarkan sumber kutipan sebuah pernyataan. Catatan tersebut adalah footnote atau catatan kaki.

Lalu, apa fungsi footnote dan bagaimana cara membuat footnote di Microsoft Word? Simak penjelasan selengkapnya pada artikel berikut ini.

Apa Itu Footnote?

Dikutip dari Study.com, footnote atau catatan kaki adalah teks yang berada di bagian bawah halaman yang berfungsi untuk memberikan informasi tambahan kepada pembaca mengenai subjek, kutipan sumber, atau informasi terkait hak cipta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Footnote dapat didefinisikan sebagai alat pemformatan yang digunakan oleh penulis untuk menjelaskan sebuah kata untuk meningkatkan alur logis dari tulisan tanpa menghilangkan konteks atau merusak alur tulisan.

Footnote berfungsi untuk memudahkan pembaca untuk mencari petunjuk terkait dengan topik tulisan. Footnote akan menguatkan pernyataan yang dijelaskan dengan bukti dari sumber yang kredibel dan terpercaya.

ADVERTISEMENT

Cara Membuat Footnote di Word

Penulisan footnote juga bisa dilakukan pada Microsoft Word dengan beberapa langkah, yaitu:

  1. Buka dokumen di Microsoft Word yang ingin Anda tambahkan footnote.
  2. Blok kutipan yang akan diberikan keterangan footnote.
  3. Klik "Menu Reference" atau "Menu Referensi".
  4. Cari pilihan "Insert Footnote" atau "Sisipkan Catatan Kaki".
  5. Footnote akan terbuka.

Namun, terdapat cara pintas yang lebih cepat untuk membuat footnote di Word yaitu dengan menekan bersamaan Ctrl + Alt + F pada keyboard.

Format Penulisan Footnote

Dilansir dari laman resmi Universitas Sampoerna dan Deepublish Store, terdapat beberapa ketentuan atau format dalam penulisan footnote atau catatan kaki.

Berikut ini adalah format ketentuan penulisan footnote atau catatan kaki.

  • Footnote berada di bawah halaman.
  • Footnote dipisahkan dengan garis lurus sepanjang 14 karakter dari margin kiri dan 4 spasi dari teks.
  • Penulisan footnote menggunakan spasi 1.
  • Footnote diberi penomoran.
  • Setiap unsur dipisahkan dengan tanda koma (,).
  • Jika footnote lebih dari satu baris, maka baris kedua dan baris selanjutnya dimulai dengan margin biasa.
  • Jarak antar nomor pada footnote sama dengan jarak spasi teks.
  • Jarak baris terakhir setiap footnote harus diberi jarak 3 cm dari bawah halaman.
  • Jika footnote mengacu pada sumber yang sama dalam dua nomor berturut-turut tidak perlu ditulis dengan identitas yang sama. Pada nomor terakhir cukup cantumkan "Ibid".
  • Jika sumber sama tetapi tidak berurutan, maka cukup dituliskan "cit".
  • Nama pengarang dari sumber referensi tidak perlu dibalik.
  • Jika sumber dituliskan lebih dari dua orang, maka nama penulis dicantumkan semua.
  • Sumber dengan lebih dari tiga orang dapat disingkat dengan nama penulis pertama dan dilanjutkan dengan "dkk." atau "al."
  • Pangkat dan gelar kependidikan yang dimiliki penulis tidak perlu dituliskan kecuali gelar kebangsawanan yang menjadi bagian dari nama.

Unsur-Unsur Footnote

Dalam menulis footnote, terdapat unsur-unsur yang perlu diperhatikan saat mencantumkan sumber tulisan ilmiah. Unsur yang perlu dipenuhi dalam penulisan footnote adalah sebagai berikut.

1. Nama Penulis

Identitas penulis referensi perlu ditulis secara lengkap, tetapi tidak perlu ditambah dengan gelar akademik dan juga tidak perlu dibalik dari nama akhir. Jika kutipan bukan dari penulis asli tetapi dari penerjemah atau editor, maka tulis nama penulis bukan asli tersebut dan kata penerjemah atau editor.

2. Judul Tulisan

Judul literatur atau tulisan yang dikutip perlu ditulis secara lengkap sesuai dengan judul aslinya. Penulisan judul perlu memperhatikan ejaan yang tepat sesuai dengan pedoman tata bahasa yang berlaku.

3. Tahun Penerbitan

Tahun penerbitan kutipan atau sumber referensi yang digunakan dalam karya ilmiah perlu dicantumkan. Terutama ketika mengutip dari jurnal atau artikel ilmiah. Tahun terbit akan memberikan konteks temporal dari informasi yang disajikan.

4. Nomor Halaman Kutipan

Nomor halaman dari pernyataan yang kita kutip perlu ditulis. Halaman dapat dituliskan dengan menyingkat "hal" atau "hlm" diikuti dengan nomor halaman yang dikutip.

Cara Penulisan Footnote

Dilansir dari laman resmi Sistem Informasi Pengelolaan Arsip Surat (SIPAS), berikut beberapa cara untuk menulis footnote berdasarkan sumbernya.

1. Cara Menulis Footnote dari Buku

Nomor kutipan dilanjutkan Nama Author, Judul (Kota Penerbit: Nama Penerbit, Tahun), hal. Nomor halaman

Contoh:

[1] Tania Murray Li, Kisah dari Kebun Terakhir: Hubungan Kapitalis di Wilayah Adat (Jakarta: Marjin Kiri, 2020), hlm. 45.

2. Cara Menulis Footnote dari Jurnal

Nomor kutipan dilanjutkan nama penulis, "judul artikel" (dicetak miring), Nama jurnal atau makalah dan volume dan nomornya, Tahun Penerbitan, Nomor Halaman.

Contoh:

[1] Pujo Semedi, "Palm Oil Wealth and Rumour Panics in West Kalimantan", Routledge, Edisi 41 Nomor 2, Mei 2014, hlm. 233-252.

Cara Menulis Footnote dari Internet

Nomor kutipan dilanjutkan nama penulis, "judul artikel" (dicetak miring), (URL web, Tanggal akses, Tahun)

Contoh:

[1] Fida Afra Effendi, "Mengenal Kopaska, Pasukan Elit TNI AL dengan Masker Bergambar Tengkorak", (https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6887953/mengenal-kopaska-pasukan-elit-tni-al-dengan-masker-bergambar-tengkorak, Diakses pada 8 September 2023)

Itulah tadi cara membuat footnote dengan benar di Microsoft Word. Semoga informasi ini menambah wawasanmu ya, detikers!




(inf/inf)