Awas SMS Penipuan Mengaku WhatsApp, Ini Tips dari Bareskrim

Awas SMS Penipuan Mengaku WhatsApp, Ini Tips dari Bareskrim

ADVERTISEMENT

Awas SMS Penipuan Mengaku WhatsApp, Ini Tips dari Bareskrim

Josina - detikInet
Selasa, 14 Jun 2022 13:13 WIB
 on February 19, 2014 in San Francisco City.
Awas SMS Penipuan Mengaku WhatsApp, Ini Tips dari Bareskrim (Foto: Justin Sullivan/Getty Images)
Jakarta -

Makin maju teknologi makin kreatif juga para penipu di dunia internet untuk memperdaya para korbannya demi keuntungan pribadi. Salah satu modus terbaru adalah mengirim pesan ke korban dan mengaku dari pihak WhatsApp.

Modus baru ini diungkapkan oleh Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Mabes Polri. Melalui akun media sosial @ccipolri menjelaskan jika modus baru ini ialah upaya terbaru penipu dalam pembajakan WhatsApp.

"Para penipu tak pernah kehabisan cara menjerat korbannya, termasuk melalui pesan penipuan yang dikirim dengan SMS. Salah satu bentuk penipuan SMS yaitu mengatasnamakan aplikasi pesan populer, WhatsApp," jelas Siber Polri melalui akun media sosialnya.

Dijelaskan oleh Bareskrim bahwa pesan tersebut bukanlah dari pihak WhatsApp, namun mengaku-ngaku berasal dari platform besutan Meta ini.

Dalam pesan SMS tersebut mengatakan jika pengguna memenangkan sesuatu dan akan mendapatkan hadiah uang tunai ratusan juta rupiah. Selain itu di dalam pesan tersebut juga dituliskan untuk mendapatkan hadiah tersebut pengguna harus mengklik link.

Menurut pihak kepolisian, diperkirakan tautan dalam pesan itu adalah jebakan phishing hal ini merupakan metode untuk menipu bertujuan mencuri akun para korbannya.

Polri juga mengingatkan bagi pengguna yang menerima pesan itu, untuk tidak mengklik link di dalamnya. Serta menegaskan jika SMS bukanlah resmi berasal dari pihak WhatsApp.

"Sebagai tindakan pencegahan, jika kamu menerima pesan tersebut maka sebaiknya jangan meng-klik tautan yang dicantumkan. Mengingat pesan itu tidak dikirimkan langsung oleh pihak WhatsApp, ada kemungkinan tautan akan menjebak konsumen seperti kasus phising yang banyak terjadi," jelas pihak Polri.

Demikian ada beberapa tips dari tim siber Polsi untuk mencegah WhatsApp dibajak dari peretas:

  • Keluar dari semua perangkat yang tidak kamu kenal dalam daftar WhatsApp Web. Ini akan menghentikan peretasan untuk membaca obrolan
  • Jangan tinggalkan ponsel kamu tanpa pengawasan
  • Kunci semua aplikasi untuk mencegah orang tak dikenal mengakses aplikasi kamu
  • Jangan sambungkan ponsel kamu ke koneksi WiFi yang tidak dikenal
  • Jika WhatsApp kamu diretas, nonaktifkan akun kamu dengan mengirim email ke support@whatsapp.com. Akun kamu akan otomatis terhapus jika tidak diakses selama 30 hari.
  • Aktifkan verifikasi 2 langkah di bawah pengaturan akun WhatsApp. Ini akan menambahkan lapisan keamanan ekstra pada aplikasi.

[Gambas:Youtube]



(jsn/fay)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT