.webp)
Kaesang Pangarep menyindir penipu penjual S20 Ultra yang dijual seharga Rp 3,7 juta. Ia pun menuliskan hal ini di akun Twitter miliknya dan langsung dibanjiri komentar netizen.
"Mau beli S20 Ultra seharga 3,7 juta dulu," ujar @kaesangp yang mendulang 6,3 ribu likes.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wih, murah banget tuh S20 Ultra harga segitu. Tapi sebelum kecele, pengamat gadget Lucky Sebastian mengingatkan kita semua, detikers, untuk waspada dengan penipuan berbentuk seperti itu.
"Semua yang harganya terlalu jauh murah harus diwaspadai, istilahnya 'too good to be true'. Memang harga murah ini susah sekali dihindari, selalu saja ada orang terpancing walaupun contoh yang tertipu sudah bertebaran. Makanya penipu senantiasa selalu menggunakan cara ini berulang-ulang," tuturnya.
Lebih lanjut, penipuan yang dicontohkan Kaesang ini pun membawa nama Pegadaian. Lucky mengatakan jangan percaya dengan modus menjual barang lelang secara online.
Menurut Lucky, sampai saat ini Pegadaian tidak pernah melakukan lelang penjualan secara online. Jika menjual barang gadai yang tidak ditebus biasanya dilakukan di kantor cabang masing-masing dan orang bisa langsung melihat kondisi barangnya.
"Demikian juga kantor-kantor pemerintah yang sering dicatut namanya, mereka sudah mempunyai aturan lelang sendiri, yang tidak semudah taruh di IG atau media sosial," sambungnya.
Nah terus bagaimana jika memang tergiur dengan harga miring yang dijanjikan penjual? Kalau penasaran, Lucky menyarankan untuk mengajak penjual melakukan transaksi tidak langsung yakni melalui e-commerce seperti Tokopedia atau BukaLapak.
Cara ini sering dimanfaatkan banyak orang, apalagi yang mau membeli secara cicilan. Uang pembelian nanti akan di-keep oleh e-commerce sampai barang benar diterima dan dianggap tidak ada masalah.
"Biasanya para penipu tidak mau diajak transaksi lewat perantara e-commerce ini. Tapi intinya, Galaxy S20 Ultra di lelang pegadaian pun sepertinya tidak mungkin harganya Rp 3,7 juta, karena mereka juga punya penaksir harga yang mengikuti harga pasaran," tutupnya.
(ask/fay)
