.webp)
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) resmi menghadirkan neuCentrIX di Jayapura sebagai pusat data center modern yang dirancang untuk memperkuat kedaulatan digital di Papua. Hal ini juga jadi komitmen Telkom dalam mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia Timur.
Adapun data center ini diresmikan oleh Direktur Utama Telkom Indonesia Dian Siswarini, Direktur Wholesale & International Service Telkom Honesti Basyir, EVP Telkom Regional 5 Amin Soebagyo, Komisaris Telkom Rizal Mallarangeng, serta Pejabat Pemerintah Provinsi Papua dan Kota Jayapura, Kamis (4/12).
Direktur Utama Telkom Indonesia, Dian Siswarini, dalam sambutannya menyampaikan Telkom Grup berpegang pada prinsip no one left behind. Kehadiran neuCentrIX di Jayapura ini menjadi komitmen Telkom Grup membangun infrastruktur digital yang merata dan inklusif bagi seluruh masyarakat Indonesia termasuk Papua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini kita bukan sekedar melaunching satu data center, tapi sebetulnya kita menghadirkan komitmen. Komitmen dari Telkom Grup untuk membangun infrastruktur digital yang mumpuni di tanah Papua. Jadi ini menunjukkan tekad Telkom Grup menghadirkan layanan digital secara inklusif kepada seluruh masyarakat Indonesia," ujarnya di Jayapura, Kamis (4/12/2025).
Dia menambahkan Papua ini merupakan daerah yang sangat penting dan strategis bagi kedaulatan Indonesia. Ia juga menekankan bahwa ketika membahas kedaulatan, tidak mungkin bisa dilepaskan dari pembahasan mengenai kedaulatan digital.
"Telkom Grup merupakan salah satu penjaga kedaulatan digital di Indonesia dan ini tentu sangat penting untuk negeri karena kedaulatan digital ini merupakan pintu bagaimana kita menjaga keamanan, terutama keamanan data," ungkapnya.
Membangun Kedaulatan Infrastruktur
EVP Telkom Regional 5, Amin Soebagyo menambahkan kehadiran neuCentrIX ini menjadi bukti komitmen Telkom membangun kedaulatan infrastruktur digital yang merata meski banyak tantangan. Ini juga melengkapi kehadiran infrastruktur digital lain yang lebih dulu hadir.
"Meskipun di Papua itu challenging geografisnya, coverage-nya, jangkauannya. Tetapi Telkom hadir untuk membangun kedaulatan infrastruktur digital. Baik data center, satelit, radio, kabel laut, maupun fiber optic di darat," jelasnya.
Dia melanjutkan ini juga bagian dari kedaulatan infrastruktur yang tidak hanya memperhatikan konektivitasnya tapi juga keamanannya. Menurutnya, data-data itu penting dalam pelayanan masyarakat melalui neuCentrIX ini.
"Data-data penting buat pelayan masyarakat itu bisa di simpan di sini. Data untuk memastikan agar pajak yang diterima dari masyarakat itu juga bisa secara kemudian tersimpan dengan aman di sini," jelasnya.
Lebih jauh, dia berharap kehadiran infrastruktur digital ini juga dapat mencetak talenta-talenta digital di Papua yang naik kelas sehingga bisa terwujudnya kedaulatan digital tersebut.
neuCentrIX sebagai Platform Kolaborasi
Sementara itu, Direktur Wholesale & International Service Telkom Honesti Basyir, menambahkan pusat data neuCentrIX ini merupakan platform kolaborasi untuk semua ekosistem digital. Hal ini dapat digunakan dalam mengakselerasi potensi ekonomi digital di Papua.
"Semua ekosistem digital ekonomi itu mereka bisa berkumpul di sini. Ada ISP-nya, ada konten-konten provider yang taruh di sana. Ada AIBO dari pelanggan-pelanggan Telkom. Jadi emang tempat semua kepentingan dan ekonomi itu ada di sini," ujarnya.
Dia lantas mengungkapkan alasan neuCentrIX ini hadir di Jayapura. Menurutnya, Indonesia timur memiliki potensi pertumbuhan ekonomi digital baru yang belum sepenuhnya maksimal.
"Kita memutuskan waktu itu ada tiga data center. Pertama kita udah membangun di Makassar. Kedua di Manado, dan sekarang kita masuk ke Jayapura. Nah dengan adanya platform kolaborasi seperti ini. Kita berharap emang tumbuh satu ekonomi digital baru," terangnya.
"Ini merupakan sumber dari story pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan. Mungkin teman-teman bisa tahu market digital ekonomi Indonesia itu sangat besar. 40% pertumbuhan digital ekonomi itu di Asia Tenggara itu ada di Indonesia," imbuhnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan Papua memiliki potensi pertumbuhan ekonomi yang lebih baik apabila didukung pembangunan ekosistem digital. Karena itu, pihaknya ingin berkontribusi agar pertumbuhan ekonomi Papua tidak hanya bergantung pada sektor tradisional, tetap juga dapat berkembang melalui ekonomi digital.
(akn/ega)
